Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Anthony Sinisuka Ginting, tampil cemerlang pada partai kedua penyisihan Grup 1D Piala Sudirman 2017.
Anthony memenangi pertandingan atas Viktor Axelsen di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Rabu (24/5/2017), dengan skor 13-21, 21-17, 21-14. Hasil laga ini membuat Merah Putih saat itu, unggul 2-0 atas Denmark.
"Pastinya senang bisa dipercaya untuk bisa masuk memperkuat tim. Saat lawan Denmark, saya anggap itu kesempatan karena bisa dipercaya untuk turun. Karena itu, saya tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan tersebut," kata Anthony.
Menurut, Anthony Piala Sudirman kali ini memberi banyak pengalaman untuknya.
"Banyak hal yang didapatkan. Yang jelas, saya pun punya banyak bekal untuk memperbaiki aspek lain, khususnya faktor di segi non-teknis. Misalnya, jangan terlalu terburu-buru atau kurang sabar," aku Anthony.
Bagi Anthony, ini adalah kali pertama bisa bergabung dalam tim Piala Sudirman. Dia pun harus mengalami kenyataan pahit bahwa Indonesia gagal melaju ke babak perempat final karena jumlah kemenangan gim Indonesia paling rendah di Grup 1D.
Baca juga:
- Dua Pemain Keturunan Indonesia Berpeluang Angkat Trofi Liga Europa
- Kocak, Dua Bintang Real Madrid Kebingungan saat Selebrasi Juara
- Bayern Muenchen Bisa Juara Liga Champions karena Chelsea
"Di pertandingan memang ada menang dan kalah. Yang penting, saya dan teman-teman sudah berjuang habis-habisan," ucap atlet binaan SGS PLN ini.
Seusai Piala Sudirman, Anthony akan kembali ke Tanah Air dan fokus untuk menyiapkan diri pada di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.
"Saya berharap bisa menembus setidaknya rangking ke-15 atau masuk 10 besar di akhir tahun ini," ujar Anthony.
Sementara itu, hasil undian babak perempat final akan mempertemukan Korea dengan Taiwan, Thailand melawan Denmark, dan Malaysia akan menantang Jepang.
Adapun India akan berhadapan dengan China. Laga babak perempat final akan digelar Kamis (25/5/2017) dan Jumat (26/5/2017).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar