1 saat melakoni pertandingan derbi melawan ASIFA Malang. Laga ini merupakan lanjutan Grup 2 Liga 3 Jawa Timur 2017.
Main di Stadion Gajayana, Kota Malang pada Rabu (24/5/2017), Persema 1953 yang jadi tuan rumah sebenarnya mampu unggul lebih dulu.
Secara permainan Persema 1953 lebih mendominasi dibandingkan dengan ASIFA. Serangan mereka bagus dengan mengalir cukup sistematis dari sayap kanan dan kiri.
Namun berkat penampilan taktis bek tengah ASIFA, M Fadel Ramadhian, penyerang Persema 1953 tampak kesulitan menembus pertahanan tim tamu.
Baca juga:
- Juara Liga Thailand Terpuruk di 16 Besar Liga Champions Asia
- Kalah di Kandang, Laskar Untung Suropati Merasa Tak Beruntung
- Alasan Milomir Seslija Memuji Persiba Seusai Kalah dari Persipura
Upaya Persema 1953 akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-31. Andy Cahya Kurniawan mencetak gold an keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, ASIFA melakukan rotasi pemain. Klub milik Aji Santoso ini memasukkan gelandang Istyo Nur Rokhim serta Candra Adi Prasetyo.
Masuknya kedua pemain tersebut sedikit membuat ASIFA tampil lebih berkembang.
Bahkan beberapa peluang emas tercipta dalam paruh kedua. Pada menit ke-55, peluang emas dicetak oleh Bayu Ilham Hariswara. Sayang bola masih melebar tipis dari gawang Persema 1953.
ASIFA juga mencoba memanfaatkan serangan balik dengan menerobos celah dari pertahanan Persema 1953. Hasilnya pada menit ke-72, penyerang Ghifari Vaiz mampu menyamakan skor.
Pelatih Persema 1953, Andryan Dedyanto menyatakan bahwa timnya tampil di bawah penampilan terbaik mereka.
”Kami tampil di bawah performa. Kami banyak memiliki peluang dibandingkan dengan lawan, tetapi hanya satu gol yang bisa dilesakkan oleh anak-anak,” tutur Andryan.
Sementara itu, pelatih ASIFA, Sugeng Widodo menuturkan bahwa dari sisi permainan anak asuhnya banyak peningkatan terutama di babak kedua.
”Kami mempelajari pertandingan di babak pertama. Lalu, kami banyak mainkan bola bawah, karena apa? Karena mereka kuat di bola atas,” tutur Sugeng.
”Tetapi, anak-anak masih kurang untuk masalah jarak. Jarak antara pemain itu masih jauh jadi mereka mudah kehilangan bola,” ujarnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar