Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Makna Final Liga Europa Berkurang akibat Teror'

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 24 Mei 2017 | 19:41 WIB
Pelatih Ajax Amsterdam, Peter Bosz, berbicara kepada media dalam konferensi pers di Amsterdam, (18/5/2017), menjelang laga final Liga Europa melawan Manchester United di Stockholm, (24/5/2017).
ROBIN VAN LONKHUIJSEN/AFP
Pelatih Ajax Amsterdam, Peter Bosz, berbicara kepada media dalam konferensi pers di Amsterdam, (18/5/2017), menjelang laga final Liga Europa melawan Manchester United di Stockholm, (24/5/2017).

Pelatih Ajax Amsterdam, Peter Bosz, mengatakan makna pertandingan final Liga Europa antara timnya dan Manchester United di Stockholm, Rabu (24/5/2017), jadi berkurang setelah serangan teror yang melanda kota Manchester, Inggris, Senin (22/5/2017).

Pihak UEFA tetap mengizinkan laga tersebut berjalan di tengah kekhawatiran setelah ledakan yang terjadi di konser Ariana Grande di Manchester Arena, Senin malam.

Menurut Bosz, pertandingan tersebut harusnya dipenuhi kemeriahan. Namun, semua berubah setelah kejadian yang merenggut 22 korban jiwa tersebut.

"Final Liga Europa ini tidak akan semeriah yang seharusnya. Pertandingan antara Ajax dan Manchester United seharusnya menjadi pesta sepak bola," kata Bosz.

"Namun, kejadian di Manchester memengaruhi kami semua, apalagi Ajax Amsterdam akan bertemu tim asal Manchester. Saya turut bersimpati," ujarnya.

Dia pun menerima keputusan UEFA untuk tetap menggelar laga tersebut.

Baca Juga:

Sebelum pertandingan, pasukan keamanan Stockholm sudah melakukan pemeriksaan intensif di Friends Arena, stadion yang akan menggelar partai tersebut.

"Ajax Amsterdam bukan pengambil keputusan. Saya dan para pemain datang untuk bertanding dan orang lain yang membuat keputusan untuk menggelar pertandingan ini.

Seperti dilansir situs New York Times, organisasi radikal ISIS sudah mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Bom bunuh diri yang dibawa satu orang pelaku di area konser meledak sekitar pukul 22.30 malam waktu setempat atau ketika konser sudah selesai.

Serangan tersebut merupakan serangan teroris paling mematikan di Inggris sejak 2005.

Pihak kepolisian Manchester juga telah menahan seorang pria berusia 23 tahun yang diduga terlibat kejadian tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : ESPN


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X