Sam Allardyce menyatakan mundur dari jabatannya sebagai manajer Crystal Palace.
Sang nakhoda mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (24/5/2017). Hanya selama lima bulan ia menukangi klub berjulukan The Eagles.
Keputusan tersebut diambil Allardyce setelah berjumpa Chairman Palace, Steve Parish. Padahal, ia masih punya kontrak selama satu setengah tahun ke depan.
"Sangat sulit untuk mengambil keptutusan seperti ini. Di sisi lain, juga terasa sederhana," kata Allardyce dilansir Daily Mail.
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Crsytal Palace dan Steve Parish yang telah memberikan kesempatan membimbing klub di Liga Inggris," ucap eks pelatih timnas Inggris itu.
Baca juga:
- Dua Pemain Keturunan Indonesia Berpeluang Angkat Trofi Liga Europa
- Kocak, Dua Bintang Real Madrid Kebingungan saat Selebrasi Juara
- Bayern Muenchen Bisa Juara Liga Champions karena Chelsea
Allardyce pun menyatakan tidak akan kembali berkarier sebagai pelatih. Keluarga menjadi alasan pria berumur 62 tahun meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya.
"Saya ingin menikmati hidup selagi masih muda. Mumpung masih sehat pula, saya ingin melakukan kegiatan-kegiatan lain bersama keluarga tanpa ada tekanan dari pekerjaan sebagai manajer," ujar Allardyce.
"Saya tak punya ambisi untuk melatih lagi. Saya cuma mau menikmati menikmati hal-hal yang tidak bisa Anda nikmati selama tujuh hari," tutur Allardyce menambahkan.
Allardyce diangkat sebagai pelatih Palace sejak 23 Desember 2016 untuk menggantikan Alan Pardew. Big Sam, demikian julukannya, membawa Wilfried Zaha cs finis di peringkat ke-14 klasemen.
Sebelum menduduki kursi pelatih Palace, Allardyce sempat didapuk sebagai juru taktik Inggris. Namun, ia mengundurkan diri dua bulan kemudian karena tersandung skandal.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar