Presiden Madura United, Achsanul Qosasih tak ingin memori buruk saat berjumpa Sriwijaya FC kembali terulang. Achsanul berharap pada perjumpaan di pekan ke-8 Liga 1, Sabtu (29/5/2017), tim berjulukan Laskar Sape Kerap bisa mendapatkan satu poin.
Madura United punya memori buruk dari Sriwijaya FC pada TSC 2016. Dari dua pertemuan, Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan kalah telak. Ada sepuluh gol yang tercipta ke gawang Madura United.
Achsanul Qosasih pun tak ingin kejadian tersebut terulang di Liga 1. Ia ingin tim asuhan Gomes de Oliveira melupakan kejadian yang sudah terjadi di tahun lalu.
Achsanul ingin Madura United menulis cerita baru pada laga yang akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Baca Juga:
- Persija Kalah dari Timnas U-19, Apa Kata Teco?
- Ini Dia Prediksi Skor Final Liga Europa: Ajax Vs Man United
- Adik Mendiang Nicky Hayden Unggah Surat Perpisahan Emosional
“Madura United harus hapus memori tahun lalu. Setidaknya, amankan satu poin yang dimiliki sebelum bertanding atau rebut semua poin yang ada,” kata Achsanul.
Sementara itu, Achsanul juga berharap agar kedua kubu bertanding penuh sportivitas. Pasalnya, ada banyak mantan pemain Madura United yang kini membela panji Sriwijaya FC, begitu juga sebaliknya.
“Rivalitas hanya 90 menit, setelah itu moralitas menentukan langkah selanjutnya. Itulah dunia sepak bola profesional. Perpindahan pemain pasti akan bertemu juga dengan tim yang penah dibelanya,” tuturnya.
Mantan pemain Madura United yang kini membela Sriwijaya FC adalah Gilang Ginarsa, Ahmad Maulana, Firdaus Ramadhan dan juga pelatih Osvaldo Lessa.
Sementara itu, Fachruddin Aryanto dan Bayu Gatra jadi eks Sriwijaya FC yang membela panji Madura United.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar