Asisten Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, memastikan Ismed Sofyan dkk tetap dijamu Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Kepulauan Yapen, Papua Barat, Minggu (28/5/2017). Namun, tim ibu kota justru berpotensi menang Walk-Over (WO), mengapa?
Laga pada pekan kedelapan Liga 1 tersebut bakal berlangsung pada pukul 20.30 WIB alias malam hari. Maklum, pekan ini sudah memasuki bulan Ramadan.
Masalahnya, Stadion Marora tidak memiliki penerangan sesuai standar regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1. Dalam regulasi kompetisi, setiap stadion harus memiliki kekuatan penerangan lampu minimal sebesar 300 looks.
"Kami sudah menerima surat dari PT LIB dan meminta kami untuk tetap siap bermain di Serui," ucap Ardhi saat memantau latihan Persija di Lapangan Sutasoma 77, Halim, Selasa (23/5/2017).
Baca Juga:
- Bendera Setengah Tiang untuk Hormati Almarhum Nicky Hayden
- Kisah Perjalanan Karier 'The Kentucky Kid'
- Keisuke Honda Ucapkan Selamat Tinggal kepada Milan
Kini, Perseru diminta untuk menambah kapasitas lampu Stadion Marora agar laga tersebut bisa dilangsungkan. Jika tidak ada perbaikan, Persija bisa mendapatkan tripoin gratis alias menang WO.
"Jika kami sudah sampai di sana (Serui) lalu tidak bisa bertanding, kami bisa dinyatakan menang WO atas Perseru," tutur Ardhi.
Hingga pekan ketujuh, Perseru memang selalu menjamu tamunya pada sore hari WIT atau siang hari WIB. Artinya, cahaya lampu tidak sepenuhnya diperlukan.
Terkait hal ini, pihak Persija sebelumnya memang meminta laga dilangsungkan di markas Persipura Jayapura, Stadion Mandala, Jayapura. Ardhi pun tetap memonitor permasalahan ini agar perjalanan mahal dan melelahkan tim ke Serui tidak percuma.
Rencananya, rombongan Persija bakal berangkat ke Serui pada Kamis (25/5/2017) malam WIB.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar