Partisipasi di Liga Europa tidak selalu merupakan penurunan pendapatan bagi klub-klub pelanggan Liga Champion. United meraih banyak pemasukan dari ajang ini.
Penulis: Christian Gunawan
Melangkah ke final Liga Europa musim ini mungkin membuat pendapatan raksasa Inggris ini lebih tinggi daripada di Liga Champion kalau tak lolos dari fase grup. Menurut ESPN, Iblis Merah telah mengumpulkan 40 juta euro hanya setelah perempat final usai.
Pemasukan itu bahkan melebihi Liverpool saat menembus final musim silam. Angka itu juga sama besarnya ketika United hanya sampai di peringkat ketiga fase grup Liga Champion musim lalu dan kemudian sampai ke perdelapan final Liga Europa musim lalu.
Padahal, jika khusus berpatokan pada performa musim ini di kompetisi antarklub Benua Biru kelas dua itu, United baru mengumpulkan 8,09 juta euro. Yang dikumpulkan Ajax lebih banyak.
Klub Amsterdam yang berada di antara United dan gelar yang juga akan mengantar mereka ke Liga Champion itu mengumpulkan 8,63 juta euro. Total pendapatan United sangat mungkin jauh lebih banyak dibandingkan Ajax.
Perbedaan bisa karena dua hal. Yang pertama adalah pemasukan hari laga. Dengan jumlah pertandingan yang sama, di mana keduanya langsung masuk fase grup, kapasitas Old Trafford yang lebih besar dibandingkan dengan Amsterdam Arena memberikan perbedaan dalam pemasukan.
Harga karcis menjadi variabel lain. Tiket di Old Trafford lebih mahal daripada di Amsterdam Arena. Perbedaan kedua juga cukup signifikan. Pembagian yang dari market pool United lebih besar daripada Ajax.
Baca Juga:
Belanda berada di luar empat besar pasar sepak bola Eropa, yaitu Inggris, Spanyol, Italia, dan Jerman. Seturut performa, United bisa mendapatkan sampai 15 juta euro jika keluar sebagai juara di Stockholm nanti. Jumlah itu sudah termasuk 6,5 juta euro hadiah uang buat kampiun. Runner-up menerima tiga juta euro lebih sedikit daripada tim juara.
Pendapatan 12-15 juta euro itu dapat ditambahkan 12 juta dari market pool. Sejak awal kompetisi, Iblis Merah sudah mendapatkan bagian besar dari market pool karena hanya mereka dan Southampton wakil Premier League yang berlaga di fase grup Liga Europa.
Bagian itu lebih besar lagi setelah United melesat sampai ke partai puncak. Langkah Southampton terhenti di fase grup. Tottenham, yang merupakan limpahan dari Liga Champion, juga mandek di 32 besar ajang kelas dua ini. Situasi itu membuat United mendapatkan kue atau marker share terbesar di antara wakil Inggris.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar