Musim Terakhir Ross Barkley di Everton

Saat Everton menghadapi Arsenal pada Minggu (21/5), tak ada nama Roos Barkley di daftar starting XI. Dalam kondisi bertemu tim besar, rasanya cukup aneh jika Manajer Ronald Koeman tidak menurunkan gelandang muda Inggris yang cekatan ini. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Barkley akhirnya turun di menit ke-26 menggantikan Tom Davies. Hanya, meski gelandang berusia 23 tahun ini turun ke lapangan, peristiwa ini tetap memicu pertanyaan tentang mengapa Barkley yang berada dalam kondisi bugar tidak diturunkan sebagai pemain inti.

Ternyata memang ada cerita di balik tersimpannya Barkley. Hubungan Koeman dengan Barkley tengah memanas gara-gara kontrak. Koeman sudah merasa tidak yakin si pemain akan melakukan perpanjangan kontrak dengan Everton.

Bahkan, kabarnya Koeman mengultimatum pemain yang kontraknya menyisakan satu tahun lagi itu untuk segera meneken kontrak baru atau terancam dijual.

Sempat tersiar pula bahwa sang manajer telah menegaskan bahwa pertandingan melawan Arsenal bisa menjadi yang terakhir baginya bersama The Toffees.

“Saya sudah berbicara padanya dan manajemen telah berbicara pada agennya. Saya belum mendapatkan jawaban mengenai hal ini. Namun, kami akan mencari pemain di posisi tersebut. Jadi, jika Barkely bertahan di Everton pada musim depan, maka akan ada persaingan di posisinya,” kata Koeman.

Bekerja Sama

Bagi Koeman, dirinya hanya akan berkerja sama dengan pemain yang memang benarbenar ingin bermain. Karena itu, jika Barkley ingin pergi, Koeman tidak akan menahan.

Dengan visi dan kemampuan menguasai lapangan tengah, Barkley memang sudah menjadi incaran klub-klub besar sejak musim lalu.