Gelandang muda Portugal, Renato Sanches, datang ke FC Bayern Muenchen dengan setelah merengkuh gelar Pemain Muda Terbaik di Piala Eropa 2016. Namun, publik Jerman justru menilainya sebagai pembelian flop alias gagal.
Setidaknya, itu yang tergambar di jajak pendapat harian Jerman, Bild. Sebanyak 38 persen dari 100 ribu pembaca yang mengikuti jajak pendapat menilai Sanches gagal menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Die Roten.
Pun penampilan Sanches direken tidak sebanding dengan harganya yang mencapai 35 juta euro (Rp 522 miliar)
Kalau mengacu ke data penampilannya, boleh jadi pendapat publik Jerman beralasan.
Dia hanya tampil 17 kali di Liga Jerman selama musim 2016-2017, atau hanya separuh dari jumlah pertandingan yang dijalani Die Roten di liga domestik.
Dari jumlah tersebut, Sanches hanya bermain penuh di satu pertandingan, yaitu di laga kontra SV Darmstadt pada pekan ke-32 Bundesliga. Bandingkan dengan musim sebelumnya saat dia masih di Benfica.
Sanches hanya absen dua kali selama 34 pekan. Dia pun 22 kali menjadi starting eleven, serta 18 kali bermain penuh selama 90 menit.
Baca Juga:
- Harry Kane Samai Empat Bomber Legendaris Liga Inggris
- Tiga Pemain Ini Ingin Teruskan Jejak Ayah Mereka di Piala Dunia U-20
- Philipp Lahm Ingin Nikmati Momen Terakhir di Lapangan Hijau
Pemain berambut gimbal ini tidak sendirian. Dua penyerang Jerman, Andre Schuerrle (Borussia Dortmund) dan Kevin Volland (Bayer Leverkusen) juga dianggap tidak maksimal menjalani debut di klub baru masing-masing.
Namun, Sanches mendapat pembelaan dari CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Bild |
Komentar