Untuk kali ketiga sepanjang Liga 1 musim 2017 berjalan, para pemain Persija Jakarta melakukan tes fisik. Namun, tes kali ini tidak diikuti oleh tujuh pemain tim ibu kota.
Adapun tes fisik tersebut dilakukan di laboratorium Somatokinetika Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (23/5/2017) pagi WIB.
Beberapa tahapan tes harus dilalui Ismed Sofyan dkk. Mereka menjalani tes antrophometry, persentase lemak, fungsi paru-paru, whole body reaction, kelenturan, kekuatan otot, vertical jump, koordinasi, dan aerobic maximal.
"Pada awal musim, kami juga sudah menggelar tes ini. Tujuannya yaitu untuk memantau kondisi fisik dan stamina pemain," ucap pelatih fisik Persija, Yogi Nugraha.
Sementara itu, Kepala laboratorium Somatokinetika UNJ, Imam Hermawan, menjelaskan manfaat dari sebuah tes fisik. Menurut Imam, dari tes tersebut akan diketahui banyak hal dengan kondisi obyektif pemain.
"Mulai dari keadaan jantung, tensi, kemampuan koordinasi, hingga fleksibilitas, bisa dipantau sejak awal," ucap Imam.
"Hal itu akan memudahkan tim untuk menghindari cedera pada pemain atau hambatan lain yang berhubungan dengan paru-paru dan jantung," tutur dia.
Sejauh ini, Imam mengatakan, secara keseluruhan kondisi pemain tidak bermasalah. Untuk hasil tes lengkap, pihaknya akan memberikan informasi secepatnya guna perbaikan kondisi pemain.
Akan tetapi, tes kali ini tidak dihadiri oleh tujuh pemain Persija. Ketujuh pemain tersebut ialah Sandi Sute (izin), Gunawan Dwi Cahyo (cedera), Rohit Chand dan Bruno Lopes (izin).
Tiga pemain lainnya yakni, Rezaldi Hehanusa, Ryuji Utomo, serta Muhammad Hargianto tengah melakoni training camp (TC) timnas U-22 Indonesia di Bali hingga Minggu (28/5/2017).
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar