Premier League musim 2016/17 telah berakhir bagi Liverpool dengan meninggalkan kisah dramatis yang melelahkan. Namun, bagi Manajer Jurgen Klopp, keringat seolah tak boleh segera mengering karena jadwal pramusim telah disusun.
Penulis: Dedi Rinaldi
Hanya tiga hari setelah Premier League musim 2016/17 tutup buku pada 21 Mei, Liverpool menutup musim dengan laga persahabatan post season melawan tim asal Australia, Sydney FC (24/5).
Setelah itu, pemain diberi jatah libur dan baru kembali mengikuti pramusim.
Namun, dibandingkan dengan jadwal pramusim pada musim lalu, ada banyak perubahan yang tercipta karena Klopp enggan melakukan tur keliling dunia. Kali ini Klopp terkesan menyusun jadwal dengan sebagian besar laga pramusim digelar di Eropa.
Pemain juga dirancang akan banyak mendapatkan hari libur setidaknya hingga pekan terakhir Juli. Klopp disebut tidak ingin anak asuhnya mengalami kelelahan seperti yang terjadi tahun lalu, yaitu ketika menggelar tur ke Amerika Serikat selama 12 hari dan melakoni tiga pertandingan secara beruntun.
Jadwal pramusim The Reds dimulai dengan melakoni tur ke Asia bertajuk “Trofi Asia” pada Juli di Hong Kong dan Shanghai.
Setelah berkutat di Asia, Liverpool bakal terus berada di Eropa, salah satunya menjalani pertandingan melawan klub Jerman, Hertha Berlin, pada 29 Juli.
Pertandingan di Olympiastadion itu terbilang penting karena juga bertema “Perayaan Sepak Bola Sejak 1892”. Bagi Liverpool dan Hertha, tahun ini merupakan ulang tahun ke-125 klub.
Piala Audi
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.770 |
Komentar