Jose Mourinho merupakan pelatih bergelimang trofi. Di sepanjang karier kepelatihannya sejak 2000, ia sudah mengumpulkan 24 trofi.
Penulis: Anggun Pratama
Dari rentetan gelar tersebut, terdapat 11 gelar yang harus ditentukan melalui sebuah laga final.
Bagaimana rekam jejak Mou dalam laga final? Secara total, Mourinho sudah 13 kali membawa timnya melangkah ke final.
Hanya dua kali ia gagal mengamankan gelar. Bila dikonversi dalam persentase peluang juara, 85 persen gelar di tangan bila Mou melangkah ke final. Berikut adalah final-final Jose Mourinho.
Piala UEFA 2003
Jose Mourinho membangun reputasi sebagai pelatih top Eropa dengan menjuarai Piala UEFA 2003 bersama FC Porto.
Di laga pamungkas, O Dragoes mengalahkan Celtic 3-2. Penyerang andalan Mou, Derlei, membuat dua gol yang dilengkapi oleh gelandang Dmitri Alenichev.
Derle menyudahi turnamen tersebut sebagai pencetak gol terbanyak dengan catatan 12 gol.
Baca Juga:
- Rencana Baru Juventus: Datangkan Andres Iniesta!
- Ini Target Gabriel Jesus di Man City untuk Musim Depan
- Iwan Setiawan Pilih Lakukan Ini Setelah Didepak Persebaya
Taca de Portugal 2003
Taca de Portugal alias Piala Portugal menjadi turnamen lain yang sanggup dikuasai oleh Mourinho bersama FC Porto.
Pada final 2003, Porto menang 1-0 atas Uniao de Leiria. Derlei kembali menjadi pahlawan kemenangan berkat gol tunggalnya.
Taca de Portugal 2004
Mourinho berhasil membawa Porto ke final Taca de Portugal 2004. Hanya, kali ini timnya tak berkutik di hadapan sang rival, Benfica.
Di laga puncak itu Porto kalah 1-2 di babak tambahan waktu. Itulah kegagalan perdana Mou di laga final.
Liga Champions 2004
Sebuah kejutan luar biasa. Tim sederhana seperti FC Porto, meski punya sejarah menjuarai Liga Champions di masa lalu, sanggup mengungguli kandidat teratas seperti Manchester United atau Real Madrid.
Pasukan Jose Mourinho menyingkirkan Manchester United di babak 16 besar, kemudian Lyon, Deportivo La Coruna, dan yang terakhir di laga final, AS Monaco. Pada partai final, Porto menang 3-0.
Piala Liga 2005
Setelah menjuarai Liga Champions bareng Porto, Mou pindah ke Inggris dengan melatih Chelsea mulai musim panas 2004.
Efek kedatangannya instan. Pada Februari 2005, ia membawa Chelsea juara Piala Liga Inggris.
Lawan yang dihadapi adalah Liverpool. Chelsea menang 3-2. Gelar itu menjadi sumbangan perdana Mou buat Chelsea yang menjelma menjadi sebuah kekuatan besar di Inggris. Di akhir musim, Chelsea juga juara Liga Inggris.
Piala Liga 2007
Mourinho tampak punya hoki besar ketika mentas di ajang Piala Liga. Berselang dua tahun dari trofi perdana di ajang ini, ia kembali menjadi juara bersama Chelsea.
Pada laga puncak, The Blues mengalahkan rival sekota, Arsenal, dengan skor 2-1.Sepasang gol Didier Drogba menihilkan efek gol Theo Walcott di menit ke-12.
Piala FA 2007
Musim 2006-2007 barangkali tak berjalan terlalu mulus bagi Chelsea dan Mourinho di Premier League. Meski demikian, Si Biru tetap berjaya di ajang turnamen.
Setelah menjuarai Piala Liga, Chelsea juga menyambar trofi Piala FA 2007. Lawan yang dihadapi di final adalah juara EPL musim tersebut, Manchester United.
Chelsea menang 1-0, lagi-lagi berkat gol dari Didier Drogba.
Coppa Italia 2010
Awal positif Inter Milan dalam misi meraih tiga gelar dalam musim 2009-2010 adalah dengan menjuarai Coppa Italia.
Final digelar pada 5 Mei, jauh lebih awal dari partai puncak Serie A pada 16 Mei. Final Liga Champions digelar 22 Mei.
Inter melawan AS Roma di final Coppa Italia. Laga berjalan ketat, tetapi I Nerazzurri bisa menang dengan skor 1-0.
Gol Diego Milito pada menit ke-39 menjadi penentu gelar.
Liga Champions 2010
Puncak torehan tiga gelar Inter dalam semusim: Liga Champions. Langkah Inter ke final tergolong berat karena di fase gugur harus menyingkirkan Chelsea (16 besar), CSKA Moskva (perempat final), dan Barcelona (semifinal).
Pada laga pamungkas, Inter menghadapi Bayern Muenchen. Inter lantas menang 2-0 berkat sepasang gol penyerang andalan Mou: Diego Milito.
Copa del Rey 2011
Setelah mengemas treble bersama Inter, Mou langsung hijrah ke Real Madrid di awal musim 2010-2011. Seperti jaminan trofi, pria Portugal ini membawa Madrid ke final Copa del Rey 2011.
Pada laga ini, Madrid berhadapan dengan rival bebuyutan, Barcelona. Gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-103 menjadi penentu gelar.
Trofi ini menjadi penyelamat wajah Mou karena gagal di La Liga. Madrid berselisih empat poin dari Barcelona, sang kampiun.
Copa del Rey 2013
Satu lagi kegagalan jarang Mourinho di laga final. Musim tersebut, Madrid berhadapan dengan Atletico Madrid. Los Blancos unggul duluan lewat tandukan Cristiano Ronaldo (14').
Atletico besutan Diego Simeone bangkit dan mengamuk. Diego Costa menyamakan kedudukan (35').
Joao Miranda lantas membalikkan keadaan di menit ke-99. Madrid nirgelar di musim tersebut.
Piala Liga 2015
Nirgelar di 2013-2014 saat kembali ke Chelsea, Mou mengamankan gelar perdananya di periode kedua sebagai pelatih Chelsea pada musim 2014-2015.
Lagi-lagi ajang Piala Liga menjadi turnamen favorit. Di final, Chelsea menghadapi Tottenham Hotspur.
Kapten John Terry dan Diego Costa masuk dalam daftar pencetak gol dalam kemenangan 2-0. Di musim itu Chelsea juga juara Premier League.
Piala Liga 2017
Satu lagi bukti Mourinho bisa disebut sebagai spesialis Piala Liga Inggris. Bersama klub anyarnya, Manchester United, menjuarai ajang ini di musim 2016-2017. Di final, United mengalahkan Southampton 3-2.
Zlatan Ibrahimovic membuat dua gol yang dilengkapi oleh Jesse Lingard. Manolo Gabbiadini yang juga membuat dua gol hanya bisa tersenyum kecut karena timnya kalah
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, berpose bersama trofi Piala Liga usai memenangi laga final melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, (1/3/2015).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.770 |
Komentar