Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yamaha Kini dan Nanti

By Rabu, 24 Mei 2017 | 21:00 WIB
Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales (depan), saat memimpin jalannya lomba MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, (21/5/2017), diikuti pebalap tim Monster Yamaha TECH 3, Johann Zarco, dan rekan setimnya, Valentino Rossi.
JEAN-FRANCOIS MONIER/AFP
Pebalap tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales (depan), saat memimpin jalannya lomba MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, (21/5/2017), diikuti pebalap tim Monster Yamaha TECH 3, Johann Zarco, dan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Siapa paling bergembira dengan hasil GP Prancis? Dari sisi kekinian pastilah Maverick Vinales. Namun, untuk jangka panjang adalah Johann Zarco. Tak heran bila publik tuan rumah sangat antusias menyambut dia di podium.

Penulis: Arief Kurniawan

Meskipun berstatus rookie, Zarco bukan tampak seperti anak kemarin sore. Rentetan prestasinya di MotoGP sejak pertama di Qatar sungguh fantastis sekaligus menunjukkan konsistensi layaknya pebalap yang sudah lebih dari tiga tahun berada di kelas ini.

Memimpin balapan saat debut, lalu finis di posisi lima, empat, dan terakhir dua adalah grafik prestasi Zarco. Dengarlah apa kata Vinales seusai balapan yang sebenarnya baru saja ia menangi.

"Saya pikir Zarco akan kehilangan kecepatan karena dia memakai ban soft yang cepat aus. Tapi, ketika saya melihat di papan Zarco +0,3, lalu +0,3 lagi, saya pikir luar biasa orang ini," kata Vinales.

Maksud dari ucapan Vinales adalah ternyata Zarco tidak mudah pula untuk ditinggalkan walau sudah berhasil disusul.


Pebalap Monster Yamaha Tech3 asal Prancis, Johann Zarco, bereaksi setelah melewati garis finis pada balapan GP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017).(MOTOGP.COM)

Jadi, ketika Vinales sangat senang dengan hasil balapan Minggu (21/5/2017) karena dua rival terberatnya, Valentino Rossi dan Marc Marquez, sama-sama terjatuh. Zarco pun ikut-ikutan senang karena dia bisa memuaskan pendukungnya sendiri.

Tak percuma tim Yamaha Tech 3 menambah durasi kontraknya hingga 2018. Bukan mustahil pula Zarco bakal naik kelas ke tim utama Yamaha bila suatu waktu Rossi pensiun.

"Saya senang bisa mengikuti terus kecepatan Vinales meski sudah disusul. Itulah kunci kenapa saya bisa naik podium untuk kali pertama di MotoGP pada balapan di rumah sendiri," kata Zarco seusai lomba kepada saluran resmi MotoGP.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X