AS Monaco sudah dipastikan menjadi kampiun Ligue 1 pada tengah pekan kemarin usai mengalahkan Saint- Etienne 2-0. Memasuki laga puncak akhir pekan silam, tak ada kewajiban berburu poin bagi juara baru Prancis itu.
Penulis: Anggun Pratama
Hanya, tidak begitu yang ada di benak para pemain. Pasukan Leonardo Jardim tetap ngotot ketika menghadapi Rennes di Roazhon Park (20/5). Monaco menang 3-2.
Kemenangan itu membuat Les Monegasques mencatatkan 12 kemenangan berurutan. Catatan itu mengalahkan rekor kemenangan beruntun dalam satu musim yang dibuat oleh Bordeaux sebanyak 11 laga pada musim 2008/09.
"Menjadi juara dengan tim yang bukan favorit membuat gelar ini sangat istimewa. Gelar Ligue 1 merupakan gelar terpenting dalam karier saya," kata pelatih Leonardo Jardim di situs resmi liga.
Baca Juga:
- Andai Napoli Masih Punya Higuain...
- Demi Kelangsungan Karier Wayne Rooney...
- Petr Cech Minta Mesut Oezil dan Alexis Sanchez Bertahan
Jardim juga menyebut musim ini termasuk yang terbaik dalam sejarah Monaco. Selain menjadi juara, tim ini juga melangkah ke final Coupe de la Ligue, semifinal Coupe de France, dan Liga Champion.
Di laga pamungkas Ligue 1 tersebut, skuat Monaco mengecat warna rambut mereka dengan merah dan putih, warna kebesaran klub.
Pesaing terdekat Monaco, PSG, tersandung dengan hanya bermain imbang 1-1 dengan Caen di Parc des Prince. Klub Paris itu tampak sudah tak bersemangat menyelesaikan liga. Jarak PSG dengan Monaco di akhir musim menjadi delapan angka.
"Kami kehilangan gelar karena mereka menjalani musim luar biasa. Anda harus memberi selamat kepada Monaco karena tak mudah menjalani sebuah musim seperti itu," ujar kapten PSG, Thiago Silva.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.770 |
Komentar