Sevilla tampil menggila dalam pertandingan pekan ke-38 La Liga dengan mengalahkan Osasuna 5-0 di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (20/5/2017).
Kemenangan atas Osasuna membuat Sevilla memiliki rataan penguasaan bola 58 persen dalam pergelaran La Liga musim 2016/17. Catatan ini menjadi yang tertinggi dalam satu musim sejak 2005/06.
Lantas, siapa sosok di balik kehebatan Sevilla mendominasi lawan? Jawabannya adalah Steven N’Zonzi.
Pesepak bola berusia 28 tahun ini merupakan pemimpin orkestra Sevilla. Dia rata-rata melepaskan 79,8 operan per pertandingan alias lebih banyak dibandingkan anakanak asuh Jorge Sampaoli lainnya.
Selain itu, tingkat akurasi passing dia menyentuh angka 89,9 persen!
Tak heran, Sampaoli membikin N’Zonzi menyandang status sebagai pemain non-kiper dengan jumlah menit bermain tertinggi musim ini (3.067 menit) di klub.
Sepanjang kariernya, N’Zonzi pernah mengisi lima posisi, yaitu gelandang bertahan, gelandang tengah, gelandang serang, gelandang kanan, dan bek tengah.
Namun, Sampaoli sadar betul bahwa sang pilar sangat andal ketika mengisi pos gelandang bertahan. Oleh karena itu, Sampaoli selalu memercayai N’Zonzi mengisi tempat vital tersebut.
Keterampilan N’Zonzi membantu Sevilla merepotkan tamu-tamu raksasa yang berkunjung ke Ramon Sanchez Pizjuan. Tak satu pun dari Real Madrid (44 persen), FC Barcelona (47), dan Atletico Madrid (48) bisa memimpin ball possession di markas Los Nervionenses.
Hanya Barcelona (2-1) yang mampu membawa pulang tiga poin dari rumah Sevilla, sedangkan Atletico (0-1) dan Real Madrid (1-2) mesti kembali ke kediaman dengan tertunduk lesu.
“Dia bermain sangat bagus sepanjang tahun. Dia sanggup beradaptasi dan berkembang sesuai harapan,” kata Sampaoli kepada Marca.
“Saat berada di tengah lapangan, dia seperti gurita yang dapat merebut bola dan mengalirkannya kembali ke rekan setim,” ucap Sampaoli.
Baca Juga:
- Nicky Hayden Tutup Usia 5 Hari Setelah Kecelakaan
- Petr Cech Minta Mesut Oezil dan Alexis Sanchez Bertahan
- Berita Foto, Kedatangan Timnas U-22 di Bali
Musim ini, N’Zonzi absen dalam tiga partai kompetisi paling elite Liga Spanyol. Namun, efeknya cukup terasa bagi Sevilla. Tanpa kehadiran dia di lapangan dalam duel menghadapi Athletic Bilbao di kandang-tandang dan Eibar, angka penguasaan bola Pablo Sarabia cs. merosot ke 53,3 persen.
Penurunan cukup drastis tersebut berujung pada kehilangan lima dari maksimal sembilan poin yang bisa diamankan. Sevilla ditahan imbang Eibar (1-1), kalah di kandang Bilbao (1-3), dan menang saat menjamu Bilbao (1-0).
Kontribusi Sakti
Kendati memegang tanggung jawab utama dalam memutus serangan musuh, N’Zonzi juga tahu momen tepat dalam mencetak gol dan assist. Bahkan, kontribusinya terbilang sakti.
N’Zonzi sukses mengemas dua gol untuk mengantar Sevilla menaklukkan Atletico (1-0; 23 Oktober 2016) dan Deportivo La Coruna (3-2; 19 November 2016).
Dia juga menyumbangkan masing-masing satu assist saat Los Nervionenses menumbangkan Malaga (4-1; 17 Desember 2016), Real Betis (2-1; 25 Februari 2017), dan Deportivo (4-2; 8 April 2017).
Artinya, lima keterlibatan N’Zonzi dalam gol Sevilla berujung pada lima kemenangan klub!
Sevilla boleh tersenyum lebar karena kontrak N’Zonzi baru akan berakhir pada 30 Juni 2020 sehingga dia masih bisa menumpahkan bakatnya dalam tiga musim ke depan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.770 |
Komentar