Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Merasa Dipercaya Mourinho, Fellaini Masa Bodoh dengan Komentar Negatif

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 23 Mei 2017 | 07:19 WIB
Aksi gelandang Manchester United, Marouane Fellaini (kanan), saat mencetak gol ke gawang Celta Vigo dalam pertandingan leg 2 semifinal Liga Europa 2016-2017 di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Kamis (11/5/2017).
GARETH COPLEY/GETTY IMAGES
Aksi gelandang Manchester United, Marouane Fellaini (kanan), saat mencetak gol ke gawang Celta Vigo dalam pertandingan leg 2 semifinal Liga Europa 2016-2017 di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada Kamis (11/5/2017).

Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, kerap jadi bulan-bulanan suporternya sendiri karena performanya dianggap tidak memuaskan. Namun, dia masih merasa dipercaya oleh kubu Setan Merah.

Fellaini beberapa kali jadi sasaran kemarahan penggemar Man United saat tim tersebut tidak tampil maksimal. Terakhir, sebagian besar meminta Fellaini dijual setelah dia mendapat kartu merah saat timnya ditahan imbang 0-0 oleh Manchester City, 28 April 2017 lalu.

Eks gelandang Everton tersebut memilih acuh saja kepada suara-suara demikian.

Baca Juga:

"Saya hanya berusaha menjalani pekerjaan saya dan membantu tim untuk menang. Semua orang percaya ke saya, baik itu pelatih maupun rekan setim. Itu hal terpenting untuk saya," tutur Fellaini.

Sejak dibeli dari Everton pada 2013, Fellaini tetap menjadi andalan para pelatih yang silih berganti mengisi celah yang ditinggalkan Sir Alex Ferguson; mulai dari David Moyes, Louis van Gaal, sampai Jose Mourinho.

Kontribusi pemain berambut kribo tersebut pun tidak selalu negatif. Di Liga Europa, misalnya, Fellaini mencetak gol melawan Celta Vigo pada babak semifinal.

Golnya turut andil membawa Man United bertemu Ajax Amsterdam pada final di Stockholm, Swedia, pada Rabu (24/11/2017). Jika menang, mereka akan lolos ke Liga Champions musim depan. Menurut Fellaini, hal tersebut sangat mungkin terjadi.

"Memang tidak mudah mengganti manajer sekelas Sir Alex Ferguson. Butuh generasi dan tim baru. Namun, pelan tapi pasti, Man United mulai memenangi trofi. Kami menang Piala FA musim lalu, musim ini kami menang Piala Liga dan Community Shield, serta ke final Liga Europa. Man United harus berusaha mencapai target itu," tuturnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : BBC Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X