17 di peringkat enam. Kemenangan 3-0 atas Bologna, Minggu (21/5) di San Siro, Milan, memastikan I Rossoneri tak bisa dikejar lagi oleh Inter dan Fiorentina pada putaran terakhir minggu depan.
Hadiah untuk tim yang finis di peringkat enam Serie A 2016-17 adalah tiket ke babak kualifikasi III Liga Europa 2017-18.
Pencapaian ini disambut hangat oleh Milanisti mengingat klub kesayangan mereka terakhir kali tampil di kompetisi antarklub Eropa pada 2013-14.
Kesempatan tampil di Liga Europa juga membuka optimisme bahwa Milan punya peluang cukup bagus untuk mendapatkan trofi level Eropa pertamanya setelah terakhir kali menjadi juara Liga Champion pada 2006-07 dan Piala Super Eropa 2007.
Liga Europa adalah kompetisi antarklub Eropa kelas dua. Otomatis, tingkat persaingannya tidak akan sekeras Liga Champions.
Tengok saja daftar calon rival Milan musim depan. Kalau mulus sampai ke fase grup, Milan akan ditunggu tim-tim seperti Arsenal, Villarreal, Lokomotiv Moskva, FC Koeln, Guimaraes, Zulte Waregem, dan Vitesse Arnhem.
Coach @VMontella is thrown in the air by the players / L'Aeroplanino torna a volare lanciato in aria dai giocatori #MilanBologna pic.twitter.com/RPBaN2onSC
— AC Milan (@acmilan) May 21, 2017
Itu adalah deretan tim unggulan di fase grup.
Kecuali mungkin Arsenal, semuanya adalah tim dengan level kekuatan yang kira-kira sama dengan Milan. Artinya, ada peluang Milan bisa melangkah jauh.
Tapi awas, Liga Europa atau yang dulu bernama Piala UEFA bukan habitat Milan. I Rossoneri lebih suka berkiprah di Liga Champions. Milan sudah tujuh kali menjuarai Liga Champions, tapi mereka belum pernah memenangi Piala UEFA atau Liga Europa.
Pencapaian terbaik Milan di Liga Europa adalah semifinal. Seringkali terlihat Milan tidak serius di kompetisi antarklub Eropa kelas dua ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar