Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Bintang Belia Penggebrak Premier League 2016-2017

By Septian Tambunan - Senin, 22 Mei 2017 | 21:01 WIB
Bek Southampton, Jack Stephens (atas), merayakan gol yang dicetak Maya Yoshida ke gawang Crystal Palace dalam laga Premier League di Stadion St. Mary's, Southampton, Inggris, pada 5 April 2017.
IAN WALTON/GETTY IMAGES
Bek Southampton, Jack Stephens (atas), merayakan gol yang dicetak Maya Yoshida ke gawang Crystal Palace dalam laga Premier League di Stadion St. Mary's, Southampton, Inggris, pada 5 April 2017.

Manchester United tampil mengejutkan ketika menurunkan pemain inti dengan rataan usia 22 tahun, 284 hari dalam laga Premier League - kasta teratas Liga Inggris - kontra Crystal Palace, Minggu (21/5/2017). Keputusan manajer Jose Mourinho menjadi puncak dari kebangkitan pemain-pemain muda di tanah Inggris.

Namun, musim 201-2017 juga dipenuhi oleh beberapa penampilan pemain muda yang menonjol. Berikut ini lima bintang belia yang benar-benar menggebrak Premier League musim 2016-2017 berkat sinarnya yang benderang:

 

5. Harry Winks (Tottenham - 21 tahun)

Cedera angkle pada awal April merenggut lebih cepat musim Harry Winks di Tottenham. Akan tetapi, pemain tengah ini cukup unjuk diri sepanjang paruh pertama musim untuk merenggut perhatian banyak orang.

Beberapa pandit Ingris telah membandingkan performanya dengan Luka Modric. Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengatakan bahwa sang pemain bisa menembus level teratas. "Seiring berjalannya waktu, ia bisa menjadi salah satu gelandang terbaik di Inggris," ujar Southgate.

Bahkan, pandit La Liga terkemuka Sky Sports, Guillem Ballague, mengatakan kalau sang bintang cocok bermain di Liga Spanyol. "Ia bisa menjadi gelandang top dunia, tetapi saya ingin melihat dia di Barcelona atau Real Madrid. La Liga akan mengujinya dengan cara berbeda" ujar Ballague

4. Tom Davies (Everton - 18 tahun)

Sama seperti Winks, Davies dikenal mahir menempati posisi gelandang tengah. Di pos tersebut, dia mampu mengemas dua gol dan satu assist.

Namun, Davies juga tetap bisa berperan aktif meskipun ditempatkan manajer Ronald Koeman menjadi gelandang serang (1 assist) dan gelandang bertahan (1).

Kapten tim nasional Inggris U-19 ini pun lebih piawai dalam melewati lawan daripada Carroll (17 berbanding 11).

Akan tetapi, Davies masih kalah dari segi penciptaan peluang (13) maupun pengiriman umpan kunci (10).

3. Jack Stephens (Southampton - 23 tahun)


Bek Southampton, Jack Stephens (atas), merayakan gol yang dicetak Maya Yoshida ke gawang Crystal Palace dalam laga Premier League di Stadion St. Mary's, Southampton, Inggris, pada 5 April 2017.(IAN WALTON/GETTY IMAGES)

Cedera ankle yang dialami bek tengah Southampton, Virgil van Dijk, menjadi berkah tersendiri bagi Stephens yang bertugas menggantikannya.

Dari 15 penampilan terakhir bersama The Saints, Stephens sukses mencatatkan enam clean sheet!

Semakin terasa luar biasa karena dua clean sheet yang diukir Stephens ketika Southampton bertandang ke rumah Liverpool (0-0; 7 Mei 2017) dan Manchester United (0-0; 17 Mei 2017).

Kendati cuma memiliki 1.291 menit bermain, Stephens tetap sanggup mengimbangi senior sekaligus rekan duetnya di jantung pertahanan, Maya Yoshida (1.890).

Stephens memenangi tekel sebanyak 17 kali. Dia hanya kalah tipis dari Yoshida (18). Bahkan, sosok yang bisa bermain sebagai bek kanan ini mengungguli Yoshida dalam hal blok (15 berbanding 14).

2. Jordan Pickford (Sunderland - 23 tahun)

Rapuhnya lini belakang Sunderland membuat Pickford mendapat kesempatan unjuk gigi.

Dia mengukuhkan diri sebagai penjaga gawang dengan jumlah penyelamatan terbanyak (110) mengalahkan Heurelho Gomes (105), dan Lukasz Fabianski (102).

Canggihnya, Pickford hanya melakoni 2.610 menit yang notabene lebih sedikit daripada Gomes (3.337) dan Fabianski (3.330).

Di tengah keterpurukan Sunderland, Pickford juga masih sanggup membukukan empat clean sheet.

1. Dele Alli (Tottenham Hotspur - 21 tahun)

Keajaiban sentuhan Alli tak perlu dipertanyakan lagi. Di kategori gelandang, koleksi 18 golnya berada di atas nama-nama besar seperti Eden Hazard (16) dan Philippe Coutinho (13).

Ketajaman Alli sekadar kalah dari Alexis Sanchez (24) yang memang dalam beberapa pertandingan diturunkan manajer Arsene Wenger sebagai penyerang.

Dari segi assist, Alli (11) lagi-lagi mengungguli Hazard (9) dan Coutinho (8). Catatan dia bahkan setara dengan Mesut Oezil dan Roberto Firmino.

Tak heran, pemuda kelahiran Milton Keynes, Inggris, ini meraih penghargaan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA) sebagai Pemain Muda Terbaik 2017.

Alli menjadi pemain keempat sepanjang sejarah setelah Ryan Giggs, Robbie Fowler, dan Wayne Rooney yang berhasil meraih penghargaan tersebut dalam dua tahun berturut-turut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X