Setelah menggilas Filipina U-16 dengan skor 4-0 di uji coba pertama, tim nasional Indonesia U-16 harus mengakui keunggulan lawannya pada duel kedua, PSS Sleman U-17.
Dalam duel di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (21/5/2017), timnas U-16 dipaksa menyerah 0-3.
Kekalahan ini menjadi yang pertama buat tim asuhan Fakhri Husaini. Meski demikian, Fakhri tak mempermasalahkan kekalahan tersebut.
Menurut dia, pemain banyak belajar dari pertandingan kedua yang dilaksanakan hanya satu jam seusai menghadapi Filipina U-16.
"Laga ini pertandingan paling berat yang dijalani pemain. Lawan bermain bagus. Mereka juga unggul dari segi kekuatan," kata Fakhri.
"Dengan usia pemain yang rata-rata lebih tua, lawan tentu lebih berotot dibandingkan pemain U-16, tetapi anak-anak tetap menunjukkan semangat tinggi. Mereka tetap fight dan tidak takut menghadapi benturan keras," ujar kapten timnas pada awal era 2000-an itu.
Di laga itu, Fachri menurunkan tim yang berbeda. Hanya, gawang timnas U-16 sudah kebobolan di menit-menit awal.
Gol pertama PSS U-17 diciptakan Guntur Theo saat pertandingan baru berjalan tujuh menit. Hanya berselang enam menit, Guntur mencetak gol keduanya.
Baca Juga:
- Conte Bicara soal Keputusan Mengganti Terry pada Menit Ke-26
- Mengenal Pemuda-pemuda Man United yang Turun Kontra Crystal Palace
- Masuk Buku Rekor, Allegri Ungkap Momen Kunci Juventus ke Tangga Juara
Tertinggal 0-2, timnas U-16 malah kehilangan I Made Arya yang dikartu merah pada menit ke-79. PSS yang unggul pemain menambah satu gol lagi lewat Dimas Teguh di menit ke-61.
Skor 3-0 untuk PSS bertahan sampai akhir laga.
"Mengenai dua gol pertama, semua merupakan umpan panjang. Ini menjadi catatan kami," kata Fakhri.
Pelatih PSS U-17, Lafran Pribadi, mengungkapkan pemain mereka sesungguhnya kelelahan karena sehari sebelumnya tampil di Piala Suratin. Namun, mereka tetap termotivasi karena menghadapi timnas.
"Pemain tampak bersemangat menghadapi timnas U-16. Kami sesungguhnya agak takut melawan mereka. Jadi, saya tak ingin mengambil risiko dan memilih menurunkan tim terbaik,” kata Lafran.
Bagi PSS U-17, kemenangan ini memotivasi pemain mereka yang masih berkiprah di Piala Suratin.
"Paling tidak, pemain menambah jam terbang pertandingan dalam laga uji coba ini. Apalagi mereka menghadapi timnas," ucapnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar