Gelandang Persija Jakarta, Sandi Darman Sute, mendapatkan lima jahitan setelah mengalami pendarahan di bagian kepalanya. Meski begitu, sang pemain sempat berniat untuk melanjutkan pertandingan selepas insiden benturan dengan pemain Bali United.
Saat Persija ditahan imbang tanpa gol oleh Bali United di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (21/5/2017), Sandi Sute harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Sandi berbenturan dengan bek muda Bali United, I Made Andhika Wijaya, pada menit ke-55. Insiden tersebut membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun, Sandi sempat menolak masuk ambulans. Dia justru kembali berdiri di pinggir lapangan, meminta untuk melanjutkan permainan.
Baca Juga:
- Andre Gomes, Warisan Enrique di Barcelona dalam Dilema
- Buffon, Buku Sejarah, dan Ballon d'Or
- Gagal ke Liga Champions, Arsene Wenger Tegaskan Kecintaannya kepada Arsenal
Melihat kejadian tersebut, pelatih Persija, Stefano Cugurra alias Teco, langsung menyiapkan Ramdani Lestaluhu untuk menggantikan Sandi pada menit ke-56.
"Ya, saya sempat mau main lagi. Tetapi, fisioterapis tim (Yanizar Lubis) bilang 'jangan Sandi, itu parah sekali'. Saya ingin menangis rasanya saat meninggalkan pertandingan," ucap Sandi kepada JUARA selepas kembali dari rumah sakit.
Sandi pun menuruti saran Yanizar. Sekitar satu jam ia ditangani di rumah sakit terdekat. Selepas laga, Sandi kembali bergabung bersama skuat Persija dengan lilitan perban di kepala.
Selain Sandi, Persija juga harus kehilangan Gunawan Dwi Cahyo sejak babak pertama. Bek gempal itu mengalami cedera betis pada menit ke-37 dan tempatnya digantikan oleh bek senior Maman Abdurrahman.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | - |
Komentar