Juventus sukses memecahkan rekor juara Serie A terbanyak secara berturut-turut yang sebelumnya mereka pegang bersama Torino dengan meraih scudetto enam kali berturut-turut seusai mengalahkan Crotone dengan skor 3-0 di J-Stadium, Minggu (21/5/2017).
Juventus berhasil mengalahkan Crotone berkat sumbangan gol-gol dari Mario Mandzukic (menit ke-12), Paulo Dybala (39'), dan Alex Sandro (83').
Kemenangan tersebut memastikan dominasi Juventus di Serie A atau kasta tertinggi Liga Italia sejak 2011. Bianconeri tak terbendung klub-klub pesaing lainnya.
Kesuksesan tersebut juga sekaligus melangkahi catatan gemilang tim tetangga, Torino, yang sukses menjuarai Liga Italia lima kali berturut-turut pada 1942 hingga 1949 (Liga Italia 1943-1944 dan 1944-1945 ditiadakan karena Perang Dunia II).
Selain itu, empat hari sebelumnya, Rabu (17/5/2017), Juventus pun berhasil mempertahankan gelar Coppa Italia tiga musim berturut-turut setelah mengalahkan Lazio dengan skor 2-0 di partai puncak.
Raihan tersebut bisa dibilang luar biasa. Gelandang Miralem Pjanic mengatakan Juventus berpeluang untuk memperpanjang rekor itu hingga 10 kali.
Dia meyakininya walau performa AS Roma dan Napoli sebagai pesaing utama mereka selalu meningkat dari musim ke musim.
"Pekan yang indah, terutama setelah meraih scudetto. Hasil ini adalah buah dari kerja keras kami selama satu tahun penuh dan kami telah mengerahkan begitu banyak usaha untuk mencapainya," kata Pjanic kepada Mediaset Premium.
Baca Juga:
- Andre Gomes, Warisan Enrique di Barcelona dalam Dilema
- Buffon, Buku Sejarah, dan Ballon d'Or
- Gagal ke Liga Champions, Arsene Wenger Tegaskan Kecintaannya kepada Arsenal
"Pada hari pertama saya gabung Juventus, presiden (Andrea Agnelli) mengatakan bahwa dia ingin kami memecahkan rekor scudetto berturut-turut. Kini kami bisa memenangkan gelar ke-10 dan berpeluang membawa pulang trofi Liga Champions," ucapnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mediaset Premium |
Komentar