Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

20 Lawan 3, Demokrasi di MotoGP Pilih Ban Depan Lebih Keras

By Arief Kurniawan - Sabtu, 20 Mei 2017 | 03:35 WIB
Teknisi Michelin memeriksa kesiapan ban-ban mereka sebelum digunakan oleh para pebalap MotoGP.
Michelin Motorsport
Teknisi Michelin memeriksa kesiapan ban-ban mereka sebelum digunakan oleh para pebalap MotoGP.

Ketok palu pun sudah dilakukan oleh Michelin dalam penentuan ban depan seperti apa yang bakal digunakan oleh seluruh pebalap MotoGP mulai GP Italia di Sirkuit Mugello, dua pekan dari sekarang. Ban dengan carcass lebih keras jadi pilihan.

Bagi Michelin, ban depan selalu saja jadi bahan perbincangan di kalangan pebalap sejak mereka comeback ke MotoGP tahun lalu. Awalnya ban itu dianggap terlalu lembut, sehingga para pebalap kerap mengalami kecelakaan karena kehilangan front end (ban depan dan gripnya tak bisa dikendalikan).

Lalu mereka pun mencoba ban depan yang lebih keras pada tes seri pamungkas tahun lalu, GP Valencia. Walau banyak yang suka, namun ban itu uniknya justru tak langsung menjadi pilihan utama. Michelin lebih menampung keluhan pebalap tentang minimnya grip ban depan itu dengan memperbesar ukurannya.

Ketika ban lebih besar ini juga menjadi penyebab banyak pebalap terjatuh, di antaranya Marc Marquez (di Argentina) dan Maverick Vinales (Americas), keluhan baru pun muncul. Namun karena para pebalap sepakat untuk tidak memakai ban itu sebelum mengujinya, maka tes di Jerez pasca-GP Spanyol pun jadi tempat pengujian. Semua pebalap dimintai pendapat dan pilihan mesti diambil.

Awalnya, para pebalap yang mendorong penggunaan ban dengan carcass lebih keras berjumlah sekitar 2/3 dari total 23 pebalap alias sekitar 15 pebalap. Di antaranya adalah Valentino Rossi dan Marc Marquez. Namun pada voting akhir di Le Mans hari Jumat lalu, ternyata yang ingin memakai ban carcass keras ada 20 orang, bertambah 5. Tiga menolak dan ingin tetap menggunakan jenis yang sedang digunakan saat ini.

Tok! Palu sudah diketuk dan karena mayoritas yang menginginkan maka mulai balapan di Mugello nanti tidak ada lagi ban depan yang lembut.

Jorge Lorenzo, pebalap yang sebenarnya ingin bertahan dengan ban saat ini, sempat mengusulkan agar Michelin menyediakan dua jenis saja dan pebalap diizinkan memilih sesuai keinginan mereka. Namun usulan ini ditolak.

"Ketika mayoritas pebalap senang dengan penggunaan ban yang lebih keras, kami pun mesti menyetujuinya. Ada satu pebalap yang tidak suka dengan keputusan ini, tapi kami mengikuti suara terbanyak," ujar Loris Capirossi, wakil MotoGP yang mengurusi masalah keselamatan. Tidak disebutkan nama-nama pebalap baik yang setuju maupun menolak.


Editor :
Sumber : Michelin, Autosport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X