19 Indonesia di Bali dan agenda itu bagian dari persiapan menuju Toulon Tournament 2017 di Prancis. Laga pemanasan di Pulau Dewata masing-masing melawan Celebest FC dan Perseden Denpasar.
Pelatih Indra Sjafri menilai timnas U-19 Indonesia masih memiliki banyak kekurangan. Semua itu dilihat sang pelatih dari dua uji coba itu.
Yang paling mendapatkan perhatian eks pelatih Bali United ini adalah penyelesaian akhir dan organisasi anak asuhnya di area pertahanan.
Baca juga:
- 'Top Scorer' Liga Indonesia 1995-1996 Latih Kontestan Piala Dunia U-20 2017
- Serunya Berburu dan Bermain di Indonesia Sport Expo & Forum
- Gol Eks Pemain Klub Jerman Warnai Kemenangan Barito Putera
”Dari dua laga yang kami jalankan, anak-anak masih kurang terutama pada finishing dan organisasi pertahanan. Khususnya komunikasi kiper dengan pemain belakang yang masih harus dibenahi lagi,” kata Indra.
”Walau secara keseluruhan, kami pada dua laga uji coba ini masih mendominasi permainan,” tuturnya seusai timnas U-19 mengalahkan Perseden 2-0, Jumat (19/5/2017) sore.
Saat lawan Celebest FC, Egy Maulana Vikri dkk hanya bermain imbang 1-1. Pada laga ini, Indra Sjafri sebetulnya mengharapkan timnya ditekan, tetapi kenyataannya di lapangan malah sebaliknya.
”Padahal, kami ingin anak-anak dapat ujian pada lini pertahan oleh Celebes FC. Sebab mereka lebih berpengalaman di kompetisi. Tetapi, anak-anak tidak mendapatkan situasi itu,” ucap Indra.
Indonesia U-19 akan ke Prancis untuk ikut Toulon Tournament yang digelar per 29 Mei sampai 10 Juni 2017. Indonesia U-19 gabung Grup C bersama Brasil, Republik Ceko, dan Skotlandia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar