Walau bergantung pada hasil dua pesaing pada saat yang sama, Arsenal mesti mendulang tiga poin saat menjamu Everton pada Minggu (21/5). Poin penuh itu bersifat wajib bila Arsenal ingin peluang ke Liga Champion musim depan tetap hidup sampai akhir laga.
Penulis: Christian Gunawan
Tidak banyak yang bisa dilakukan Arsenal, kecuali mencari kemenangan sembari menunggu klasemen akhir musim. Syarat pertama, tiga poin, sepertinya akan didapatkan klub London Utara itu di depan publiknya. Status tuan rumah bakal berarti bagi Arsenal.
Pada pertemuan pertama di Goodison Park, The Toffees bisa berbalik unggul setelah Alexis Sanchez mencetak gol pembuka. Gol dua bek, Seamus Coleman dan Ashley Williams, memberikan tiga poin buat Everton.
Kini, Coleman absen karena cedera parah. Williams telah pulih dari cederanya. Namun, siapa pun bek Everton yang dimainkan Ronald Koeman pada Ahad nanti, Gunners berpeluang besar membalas kekalahan pada medio Desember lalu tersebut.
Baca Juga:
- Menpora Dukung Borobudur Marathon 2017
- Borobudur Marathon Jilid 5 Siap Digelar
- Harry Kane Ingin Cetak Empat Gol Lagi
Stadion Emirates bukan tempat yang menyenangkan buat Merseyside Biru. Terakhir kali Everton pulang dari kandang Arsenal dengan poin penuh terjadi pada Januari 1996. Toffees memang beberapa kali bisa mencuri satu poin dari sana setelahnya, tapi kebanyakan lawatan berakhir dengan kemenangan tuan rumah, termasuk di dua musim terakhir.
Stadion Emirates juga menjadi modal penting buat si empunya kandang sampai akhir musim. Gunners selalu menang di empat jamuan terakhir di Premier League, termasuk kala disambangi Manchester United.
Di pertandingan terakhir pada Selasa (16/5), Arsenal bisa menang saat menjamu juru kunci, Sunderland. Namun, kegagalan menjebol gawang The Black Cats sampai 70 menit, sebelum Alexis Sanchez memecah kebuntuan dan kemudian mencetak kedua gol Arsenal, menunjukkan kegugupan Si Gudang Peluru.
Everton akan menghasilkan ancaman yang lebih berat daripada Sunderland. Akan tetapi, kesulitan itu bisa lebih kecil bila Koeman memutuskan memberikan kesempatan bermain kepada para pelapis Everton. The Toffees tak punya sasaran lagi selain memperbesar perolehan angka.
Sampai Akhir
Arsene Wenger belakangan mungkin bereksperimen dengan memainkan tiga bek, empat gelandang, dan dua pemain di belakang seorang ujung tombak. Namun, “kemewahan” menurunkan pelapis tak dimiliki manajer asal Prancis untuk timnya itu di pekan terakhir nanti.
Arsenal masih harus menunggu hasil dua pesaing, Manchester City yang bertandang ke Watford dan Liverpool yang menjamu Middlesbrough.
Jika City sudah unggul tiga poin dan surplus lima gol dibandingkan Arsenal, Liverpool hanya unggul satu angka dan surplus dua gol. Namun, hasil seri dengan Everton bisa berlanjut dengan kegagalan menembus zona Liga Champion. Dalam rangka mengais peluang yang kecil itu, Gunners menunjukkan geliat menuju akhir musim. Setelah kalah di White Hart Lane, mereka selalu menang di empat pertandingan berikutnya.
Musim lalu, Gunners menjadi runner-up hanya dengan 71 poin. Sebelum pekan penutupan, Laurent Koscielny dkk. sudah mendulang 72 poin. Namun, Arsenal malah mungkin gagal meraih tiket ke Liga Champion, untuk pertama kali sejak akhir 1996/97.
“Kegagalan akan terasa menyesakkan. Saya masih merasa kami harus memberikan penampilan terbaik untuk mencapai 75 poin. Kalau akhirnya gagal, paling tidak kami telah mencoba sebaik mungkin sampai akhir,” ucap Wenger dikutip The Guardian.
Arsenal butuh keberuntungan untuk bisa finis di empat besar. Namun, titik 75 poin sangat mungkin mereka capai.
Selanjutnya, siapa yang tahu?
PRAKIRAAN FORMASI
Arsenal (3-4-2-1): 33-Cech, 16-Holding, 20-Mustafi, 18-Monreal, 24-Bellerin, 34-Coquelin, 29-Xhaka, 3-Gibbs, 11-Oezil, 7-Sanchez, 12-Giroud, Pelatih: Arsene Wenger, Cadangan: 13-Ospina, 5-Gabriel, 35-Elneny, 14- Walcott, 9-Perez, 17-Iwobi, 23-Welbeck
Everton (4-3-3): 1-Robles, 30-Holgate, 6-Jagielka, 5-Williams, 3-Baines, 17-Gueye, 2-Schneiderlin, 26-Davies, 11-Mirallas, 10-Lukaku, 8-Barkley, Pelatih: Ronald Koeman, Cadangan: 41-Hewelt, 38-Pennington, 18-Barry, 21-Besic, 19-Valencia, 29-Calvert- Lewin, 9-Kone
PREDIKSI: BOLA: 60:40
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.769 |
Komentar