Pemangsa raksasa, demikian julukan Fiorentina. Namun, ada satu raksasa yang mungkin akan sulit dilahap I Gigliati. Tim itu adalah Napoli.
Penulis: Sem Bagaskara
Roma, Juventus, Internazionale, dan Lazio. Deretan tim sarat tradisi tersebut pernah dikalahkan Fiorentina musim ini.
Berkaca dari catatan tadi, lumrah apabila Nikola Kalinic cs. masih memendam mimpi finis di enam besar. Mereka kini hanya berjarak satu poin dari peringkat enam yang dihuni Milan.
"Kami selalu mampu lolos ke kompetisi antarklub Eropa dalam beberapa tahun belakangan. Jika pencapaian itu tak terulang musim ini, saya akan sangat memahami kekecewaan fan," kata Direktur Olahraga I Gigliati, Pantaleo Corvino, kepada Mediaset Premium.
Namun, patut dicatat kemenangan atas Roma (1-0), Juventus (2-1), Internazionale (5-4), dan Lazio (3-2) muncul saat Fiorentina mentas di hadapan publik Artemio Franchi.
Kemewahan itu tak dimiliki Fiorentina pada pekan ke-37 Serie A 2016/17. Pasukan asuhan Paulo Sousa mesti bertandang ke rumah angker Napoli, San Paolo.
Belakangan, Fiorentina seperti terkena sindrom tandang. Mereka tak pernah menang dalam tiga kesempatan terakhir mentas di luar Artemio Franchi.
Padahal, lawan I Gigliati "hanya" Sampdoria (2-2), Palermo (0-2), dan Sassuolo (2-2). Fakta bahwa gawang Ciprian Tatarusanu selalu kebobolan dalam tiga pertandingan itu menambah rapor merah.
Fiorentina musim ini mempertahankan identitas mereka sebagai tim yang memperagakan sepak bola cantik. Akan tetapi, I Gigliati menyimpan borok di lini belakang.
Kalinic dkk. bisa mencetak banyak gol, tapi juga sering kebobolan. Duel kontra Inter di Artemio Franchi yang berkesudahan 5-4 pada 22 April silam menggambarkan kecenderungan itu.
Baca Juga:
- Arema Datang ke Lamongan dengan Kondisi Pincang di Belakang
- Terima Kasih, Arsenal!
- 16 Pemain Lapar Gelar di Real Madrid
Rapuh
Fiorentina sudah menderita 51 gol dalam 36 laga Serie A. Rapor mereka adalah yang terburuk di antara penghuni tujuh besar.
Catatan tersebut semestinya memunculkan alarm waspada bagi segenap personel I Gigliati. Napoli jelas punya amunisi ofensif yang lebih mengerikan ketimbang Sampdoria, Palermo, atau Sassuolo.
Napoli merupakan pemilik lini ofensif terbaik Serie A dengan torehan 86 gol. Sebanyak 54 di antaranya disumbangkan oleh trio penyerang kurcaci mereka, yakni Jose Callejon (13 gol), Dries Mertens (25), dan Lorenzo Insigne (16).
Jumlah gol trisula andalan Napoli itu sudah lebih banyak ketimbang Milan (53 gol) dan 11 kontestan Serie A lain! Berkat kontribusi mereka I Partenopei sangat sering berpesta gol.
Terhitung sudah empat kali Napoli menang dengan mencetak lima gol atau lebih dalam satu pertandingan, tepatnya saat bersua Cagliari (5-0), Torino (5-3; 5-0), dan Bologna (7-1).
Pertahanan rapuh Fiorentina kemungkinan bakal menjadi santapan empuk Callejon dkk. Terlebih I Gigliati bakal datang ke San Paolo tanpa pilar pertahanan, Davide Astori, yang terlilit skorsing.
PRAKIRAAN FORMASI
NAPOLI (4-3-3): 25-Reina (K); 2-Hysaj, 33-Albiol, 26-Koulibaly, 31-Ghoulam (B); 20-Zielinski, 42-Diawara, 17-Hamsik (G); 7-Callejon, 14-Mertens, 24-Insigne (P). Cadangan: 22-Sepe, 1-Rafael, 11-Maggio, 62-Tonelli, 21-Chiriches, 3-Strinic, 8-Jorginho, 5-Allan, 30-Rog, 4- Giaccherini, 32-Pavoletti, 99-Milik. Absen: Maksimovic (cedera). Pelatih: Maurizio Sarri.
FIORENTINA (3-4-2-1): 12-Tatarusanu (K); 40-Tomovic, 2-Rodriguez, 6-Sanchez (B); 25-Chiesa, 8-Vecino, 19-Cristoforo, 31-Milic (G); 10-Bernardeschi, 30-Babacar (Gs); 9-Kalinic (P). Cadangan: 97-Dragowski, 57-Sportiello, 18-Salcedo, 4-De Maio, 15-Olivera, 16-Tello, 27-Maistro, 21-Saponara, 24-Hagi, 72-Ilicic, 32-Mlakar. Absen: Badelj (cedera), Astori, Valero (skorsing). Pelatih: Paulo Sousa (Por).
PREDIKSI
- BOLA 55-45
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.769 |
Komentar