Kekalahan 1-6 Leicester City dari Tottenham Hotspur pada Kamis (18/5/2017) merupakan kekalahan terburuk yang pernah dialami juara bertahan Liga Inggris.
Arsitek tim The Foxes, Craig Shakespeare, menilai timnya terlalu mudah membiarkan gawang mereka kebobolan.
Di hadapan pendukung sendiri di Stadion King Power, Kamis (18/5/2017), Leicester kebobolan empat kali oleh Harry Kane dan dua kali oleh Son Heung-min.
Mereka hanya bisa membalas lewat Benjamin Chilwell. Skor 1-6 ini merupakan kekalahan paling telak buat tim yang berstatus juara bertahan Premier League.
Shakespeare tidak menampik bahwa performa Spurs meruntuhkan kepercayaan diri Jamie Vardy dkk.
"Kami mencoba bangkit pada 15 menit awal babak kedua, tetapi gol ketiga Spurs merenggut kepercayaan diri kami," kata Shakespeare.
Baca Juga:
- Craig Shakespeare Tunggu Kejelasan Nasib
- Cetak Dua Gol Vs Celta Vigo, Ronaldo Jadi Pemain Tersubur di Eropa
- Ronaldo: Satu Laga Lagi, Real Madrid!
"Leicester terlalu banyak memberi ruang kepada Spurs, padahal seharusnya kami memblok mereka. Gol-gol Spurs terlalu mudah, tetapi saya rasa penampilan kami sebelumnya tidak sejelek itu," ucap dia melanjutkan.
Kekalahan ini membuat Leicester duduk di posisi ke-11 klasemen sementara.
Shakespeare pun meminta pemainnya segera mengembalikan fokus untuk laga pamungkas Liga Inggris musim ini kontra Bournemouth, Minggu (21/5/2017).
"Kami akan berpikir soal pertandingan ini besok pagi. Leicester harus segera bangkit karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus dijalani," tuturnya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Twitter, BBC Sports |
Komentar