Sunderland sudah dipastikan degradasi dari Premier League. Chelsea sudah dipastikan menjadi juara Premier League musim ini. Lantas, apa lagi yang bisa ditunggu dari laga Chelsea kontra Sunderland pada pekan terakhir?
Penulis: Dian Savitri
Chelsea dan manajernya, Antonio Conte, masih punya satu target: menanti kemenangan ke-30 di Premier League. Sejauh ini, Chelsea sudah menang 29 kali, seri tiga kali, dan kalah lima kali. Musim ini, The Blues juga tak pernah kalah di Stamford Bridge.
Karena itu, ketika menjamu Sunderland pada 21 Mei, Chelsea berharap bisa memenuhi dua target: 30 kali menang dan tak pernah kalah di kandang sendiri. Kalau bisa menang, maka Chelsea menjadi klub pertama sepanjang sejarah Premier League yang bisa membukukannya.
“Target kami berikut adalah menang 30 kali. Yang paling penting memang menjadi juara Premier League. Lalu, kami akan berusaha memenuhi target tambahan. Saya dan para pemain ingin bisa melakukannya,” kata Conte kepada situs Metro.
Lalu, soal susunan pemain. Dengan formasi 3-4-3, atau bisa juga diterjemahkan menjadi 3-4- 2-1, Conte bisa bebas berkreasi. Saat Chelsea menjalani laga tunda, melawan Watford pada 15 Mei lalu, Conte menurunkan sebuah starting XI dengan banyak modifikasi.
Thibaut Courtois sama sekali tak ada di bangku cadangan. Yang ada di sana adalah kiper ketiga Eduardo, sementara Asmir Begovic bertugas. Di barisan belakang, John Terry bertindak sebagai kapten dan ia membuat satu gol pada laga itu.
Terry ditemani oleh Nathan Ake dan Kurt Zouma. Cesar Azpilicueta menjadi gelandang, disertai Kenedy, N’Golo Kante, dan Nathaniel Chalobah. Di hadapan empat pemain itu adalah Willian dan Eden Hazard.
Lalu, sebagai ujung tombak, Conte memercayakannya kepada Michy Batshuayi.
“Saya memutuskan membuat sembilan perubahan dan memberi kesempatan pada para pemain muda. Saya senang karena hasilnya sangat bagus,’ kata Conte.
Untuk menghadapi Sunderland, bisa jadi Conte masih tidak menurunkan tim inti. Akan tetapi, diprediksi perubahan tidak sedrastis ketika menghadapi Watford. Namun, Terry bisa saja akan dimainkan lagi.
Pemain berusia 36 tahun itu mungkin akan melakukan penampilan ke-717 untuk Chelsea, tetapi ini bisa juga menjadi penampilan terakhirnya di Premier League bersama klub itu. Menurut rencana, Terry yang akan mengangkat trofi Premier League kelar laga melawan Sunderland.
Rencana Terry adalah pensiun dari sepak bola, walau Conte memintanya agar terus bermain. Conte juga tidak mau Terry meninggalkan Chelsea. Kalau Conte bisa menurunkan pemain yang mana saja, maka tidak demikian dengan kubu The Black Cats.
David Moyes, sang manajer, sedang pening sebab ia masih harus menanti kepastian bugarnya dua pemain penting, Victor Anichebe dan Jason Denayer. Keduanya absen ketika Sunderland menjalani partai tunda di kandang Arsenal, Stadion Emirates. Sunderland kalah 0-2 pada laga yang digelar pada 16 Mei itu.
Baca juga:
Anichebe dan Denayer tidak dapat menyelesaikan laga melawan Swansea City, 13 Mei. Denayer hanya bermain 20 menit, sementara Anichebe 37 menit. Tidak disebut mereka mengalami cedera apa.
Kalau tetap tidak bisa bermain melawan Chelsea, maka kedua pemain itu tidak akan tampil lagi buat Sunderland. Denayer akan kembali ke klub induk, Manchester City, sementara kontrak Anichebe sudah habis.
“Saya membutuhkan mereka. Kami butuh Jason sebagai bek tengah, sementara Victor sebagai target man. Saya akan pantau kondisi mereka,” kata Moyes kepada Sunderland Echo.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar