Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengancam menggugat klubnya, Guangzhou Yueye. Penyebabnya, klub ini belum melakukan pembayaran kepada dia dan enam pemain lain setelah mengikuti super league musim 2016-2017.
Lin Dan mengaku sangat kecewa karena dia dan pemain lainnya sudah berusaha keras untuk menyelamatkan tim agar tidak terdegrasi.
"Pengertian kami terhadap klub telah disambut dengan penundaan yang berulang," kata pemain berusia 33 tahun ini melalui media sosial Weibo yang dilansir AFP.
"Kami sudah sering berkomunikasi dengan klub tentang pembayaran gaji. Namun, sikap klub dalam memecahkan masalah ini membuat kami tak berdaya dan kecewa," ujar Lin Dan.
Keenam pebulu tangkis lain juga mengeluarkan pernyataan serupa di akun Weibo masing-masing.
"Kami tidak menahan apa pun saat memperjuangkan kehormatan klub. Tolong jangan biarkan keringat kami sia-sia," ucap Lin Dan melanjutkan.
Gaji Lin Dan untuk memperkuat Guangzhou Yueye seperti dilaporkan Guangzhou Daily adalah 4 juta Yuan (sekitar Rp 7,8 miliar). Kontrak pemain berusia 33 tahun ini sebenarnya berakhir pada Februari 2017.
Baca juga:
- Aksi Curi Bola Mario Wuysang Pastikan Indonesia Belum Terkalahkan
- Kalahkan Malaysia, Indonesia Raih Kemenangan Kedua pada SEABA 2017
- Indonesia Kalahkan Singapura pada Laga Pertama SEABA 2017
Ketua tim dan juga pelatih kepala Guangzhou Yueye, Gao Jun mengakui bahwa pihaknya gagal membayar tim binaan dan enam pemain China lainnya.
Gao mengatakan bahwa klub tersebut telah mengubah hak operasinya menjadi perusahaan terpisah yang dikelola oleh manajer klub Fu Xun.
"Ini tidak terlalu bagus bahwa kami tidak memberi gaji dalam waktu yang begitu lama. Namun, kami tidak bisa menghindari masalah ini," ucap Gao kepada situs Tencent Sports.
Setelah pernyataan tersebut, klub tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar lebih lanjut.
Guangzhou Yueye mengakhiri perjalanan mereka pada super league musim 2016-2017 dengan menduduki peringkat ketujuh dari delapan tim peserta.
Hasil ini menurun jika dibandingkan musim sebelumnya di mana mereka menempati urutan kelima.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | afp |
Komentar