Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lin Dan Ancam Gugat Klub Setelah Gajinya Belum Dibayar

By Delia Mustikasari - Kamis, 18 Mei 2017 | 16:44 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, melakukan selebrasi setelah memenangi pertandingan atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada babak perempat final Kejuaraan Asia di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Jumat (28/4/2017). Lin menang 21-14, 21-12.
STR/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, melakukan selebrasi setelah memenangi pertandingan atas Chou Tien Chen (Taiwan) pada babak perempat final Kejuaraan Asia di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, Jumat (28/4/2017). Lin menang 21-14, 21-12.

Pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, mengancam menggugat klubnya, Guangzhou Yueye. Penyebabnya, klub ini belum melakukan pembayaran kepada dia dan enam pemain lain setelah mengikuti super league musim 2016-2017.

Lin Dan mengaku sangat kecewa karena dia dan pemain lainnya sudah berusaha keras untuk menyelamatkan tim agar tidak terdegrasi.

"Pengertian kami terhadap klub telah disambut dengan penundaan yang berulang," kata pemain berusia 33 tahun ini melalui media sosial Weibo yang dilansir AFP.

"Kami sudah sering berkomunikasi dengan klub tentang pembayaran gaji. Namun, sikap klub dalam memecahkan masalah ini membuat kami tak berdaya dan kecewa," ujar Lin Dan.

Keenam pebulu tangkis lain juga mengeluarkan pernyataan serupa di akun Weibo masing-masing.

"Kami tidak menahan apa pun saat memperjuangkan kehormatan klub. Tolong jangan biarkan keringat kami sia-sia," ucap Lin Dan melanjutkan.

Gaji Lin Dan untuk memperkuat Guangzhou Yueye seperti dilaporkan Guangzhou Daily adalah 4 juta Yuan (sekitar Rp 7,8 miliar). Kontrak pemain berusia 33 tahun ini sebenarnya berakhir pada Februari 2017.

Baca juga:

Ketua tim dan juga pelatih kepala Guangzhou Yueye, Gao Jun mengakui bahwa pihaknya gagal membayar tim binaan dan enam pemain China lainnya.

Gao mengatakan bahwa klub tersebut telah mengubah hak operasinya menjadi perusahaan terpisah yang dikelola oleh manajer klub Fu Xun.

"Ini tidak terlalu bagus bahwa kami tidak memberi gaji dalam waktu yang begitu lama. Namun, kami tidak bisa menghindari masalah ini," ucap Gao kepada situs Tencent Sports.

Setelah pernyataan tersebut, klub tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar lebih lanjut.

Guangzhou Yueye mengakhiri perjalanan mereka pada super league musim 2016-2017 dengan menduduki peringkat ketujuh dari delapan tim peserta.

Hasil ini menurun jika dibandingkan musim sebelumnya di mana mereka menempati urutan kelima.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : afp


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X