BLITAR, JUARA.net – Ketegangan yang terjadi pada laga lanjutan Liga 2 antara Persik Kediri melawan PSBK BKota litar, Selasa (16/5/2017), dipastikan berlanjut di luar lapangan. Manajemen PSBK akan mengajukan protes atas kepemimpinan wasit Eno Sembiring pada laga itu.
Pada laga ini, PSBK Kota Blitar kalah dengan skor 2-3 dari tuan rumah Persik Kediri pada laga yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri.
Pada laga ini, wasit Eno Sembiring mengeluarkan tiga penalti. Dua penalti diberikan pada Persik dan satu untuk PSBK.
Yang membuat PSBK geram adalah penalti kedua bagi Persik. Wasit asal Medan tersebut membuat keputusan untuk mengulang tendangan penalti.
Baca juga:
Pada kesempatan itu, penalti yang diambil Iman Budi mampu dijangkau kiper. Setelah diulang, barulah tendangan Iman mamu merobek gawang PSBK.
”Kami akan ajukan protes pada PSSI. Saya lihat kejadiannya, kemudian saya tanya ke wasit tetapi dia tidak memberi alasan yang jelas. Harusnya tidak masuk tadi tendangan penalti,” kata Manajer PSBK, Yudi Meira.
Yudi menilai bahwa pertandingan sebenarnya sudah berjalan dengan bagus. Meski lebih banyak ditekan oleh Persik, PSBK diakuinya mampu memberi perlawanan gigih. Bahkan sempat unggul dengan skor 2-1.
Hanya saja, beberapa keputusan kontroversial wasit membuat jalannya laga merugikan skuar Laskar PETA, julukan PSBK.
Saat ditanya tentang kemungkinan adanya permainan kubu lawan dengan wasit, Yudi enggan berandai-andai. Ia hanya merasa kinerja wasit memang buruk.
”Pemain kami sudah tampil bagus, tetapi wasitnya yang tidak bagus. Saya pikir kinerja wasit pada pertandingan itu sangat tidak memuaskan bagi tim kami,” tutur Yudi.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar