Laga melawan Roma, Minggu (14/5/2017) di Olimpico, seharusnya bisa menjadi pesta besar buat Gianluigi Buffon.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kiper Juventus itu bisa merayakan raihan scudetto bersama klubnya jika saja mampu setidaknya menahan imbang Roma. Buffon bakal mendapatkan scudetto kedelapan sepanjang kariernya.
Dia akan menjadi salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Hanya ada tiga pemain yang mampu mengoleksi delapan gelar juara Liga Italia.
Buffon bisa menyamai pencapaian Virginio Rosetta (2 bersama Pro Vercelli + 6 Juventus), Giovanni Ferrari (5 Juventus + 2 Inter + 1 Bologna), dan Giuseppe Furino (Juventus).
Lebih istimewa lagi, Buffon bisa melakukannya dalam penampilan ke-450 di Serie A untuk Juventus. Di luar perkiraan, Buffon ternyata turun bermain melawan Roma.
Tadinya dia diprediksi disimpan untuk final Coppa Italia melawan Lazio pada Rabu (17/5/2017).
Akan tetapi, angka 450 dalam milestone terbaru Buffon itu ternyata harus ternoda oleh kekalahan 1-3. Juventus kembali batal berpesta juara setelah pekan lalu juga membuang kesempatan usai ditahan Torino 1-1.
Baca Juga:
- Selamat Datang ke Serie A, SPAL
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
- Inter Milan dan Siklus 35 Tahunan Terburuk
Noda jadi lengkap karena Buffon dituding tidak bermain sesuai standarnya. Situs Football Italia memberinya angka rapor 5, sementara Sportmediaset 5,5.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar