Banyaknya keluhan dan momen tak mengenakkan yang mengikuti GP Spanyol 2017 membuat Sirkuit Jerez bebenah. Pemerintah setempat memastikan pengaspalan akan dilakukan sebelum musim MotoGP 2018.
Para pebalap mengeluhkan minimnya grip yang ada di Jerez. Tambahan lagi, balapan di sana senantiasa berlangsung dalam cuaca panas sehingga ban jadi cepat aus. Dampak berikut adalah grip yang sudah minim itu menjadi nyaris tidak ada.
Dua pebalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, terkena dampak paling buruk. Musim lalu mereka mampu finis 1-2 (Rossi-Jorge Lorenzo), tapi tahun ini hanya di posisi 6 (Vinales) dan 10 (Rossi).
Keputusan untuk mengaspal kembali Jerez diambil seminggu setelah balapan di sana. Diperkirakan upaya tersebut bakal menghabiskan biaya sekitar satu juta euro (14,7 miliar rupiah). Federasi Balap Motor Internasional (FIM) bakal mengawasi ketat pengaspalan ini mengingat mereka sangat berkepentingan dengan Jerez, yang merupakan salah satu sirkuit legendaris balap motor.
Wakil Walikota Jerez, Santiago Galvan, kepada motorionline menyatakan bahwa ini adalah projek yang penting. "Jerez tidak pernah diaspal ulang sejak 2008, karena itulah sekarang kami mesti melakukannya. Kami wajib menjamin bahwa dari sisi kualitas aspal dan keselamatan pebalap pengaspalan ini memenuhi semuanya. Dana yang besar itu tak seberapa dengan dampak ekonomi bagi Jerez dengan keberadaan MotoGP di sana," ujar Galvan.
Pengaspalan ulang adalah sebuah keniscayaan bagi sebuah sirkuit. Akhir pekan ini GP Prancis di Le Mans bakal berlangsung di atas aspal baru. Tahun lalu Sirkuit Sepang di Malaysia juga melakukannya.
Editor | : | |
Sumber | : | motori online |
Komentar