Dengan kondisi saat ini, butuh bencana besar bagi Monaco buat kehilangan status juara Ligue 1 2016-2017. Mereka hanya perlu satu hasil seri dari sepasang duel liga untuk menyegel gelar juara.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Bahkan, kalau Monaco sampai kalah di dua partai terakhir, anak asuh Leonardo Jardim tetap akan menjadi juara asalkan selisih gol mereka (+73) tak tersalip rival Paris Saint-Germain (+56).
Melihat situasinya, wajar kalau sejumlah media-media Prancis bak sepakat mengatakan Monaco telah 99,9 persen juara.
Pun dengan bos PSG, Unai Emery, yang lebih dulu mengucapkan selamat. Kepastian juara bisa didapatkan pada tengah pekan ini.
Stade Louis II rumah Monaco menjamu tamu tertunda, Saint-Etienne, Rabu (17/5/2017). Monaco hanya membutuhkan satu dorongan kecil supaya segera mengambil kekurangan 0,01 persen peluang buat ditahbiskan sebagai juara.
Dorongan itu yang diakui Jardim bisa sedikit sulit didapatkan. Ia agak mengkhawatirkan euforia awal yang sudah ditunjukkan beberapa anak asuhnya seperti gelandang Tiemoue Bakayoko.
"Di mata saya, kami sudah juara. Saya tak tahu PSG butuh berapa gol, tapi saya yakin mustahil bagi PSG membuat belasan gol di satu pertandingan. Buat saya, kompetisi sudah berakhir," kata Bakayoko di FourFourTwo.
"Kami masih butuh satu angka lagi. Melawan St. Etienne, kami harus mengambil satu angka itu. Saya hanya meminta konsentrasi dan satu dorongan usaha terakhir buat meraihnya," tutur Jardim bak menimpali ucapan Bakayoko.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar