Radja Nainggolan terpilih sebagai pemain terbaik Roma saat mengalahkan Juventus 3-1 pada Minggu (14/5). Namun, jangan lupakan peran Daniele De Rossi.
Penulis: Riemantono Harsojo
Pertandingan melawan Juventus di Stadion Olimpico Roma pada Minggu (14/5) masuk dalam bagian dari momen keajaiban Daniele De Rossi. DDR, begitu salah satu sapaan untuk sang gelandang, berhasil meneruskan sebuah prestasi dalam beberapa laga terakhir di partai kontra Juventus.
"Momen-momen keajaiban Daniele De Rossi belum berakhir." Demikian ulasan situs Romanews. eu setelah Roma menang 3-1 atas calon juara Serie A 2016/17 itu. Belakangan De Rossi mendapat kritik karena penampilannya yang di bawah standar.
Beberapa bahkan menyebut pemain berusia 33 tahun itu sedang dalam fase penurunan di kariernya. Namun, di tengah performanya yang dinilai di bawah standar, DDR mampu rutin melakukan hal yang jarang ia lakukan, yakni mencetak gol.
Gol ke gawang Juventus pada Ahad membuat De Rossi mampu selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan terkini di Serie A.
Hal tersebut adalah pencapaian pertama dalam karier pemain yang melakukan debut Serie A pada 25 Januari 2003 ini dalam partai Roma kontra Como.
De Rossi sebelumnya mencetak gol penalti ke gawang Lazio yang membuat skor menjadi imbang 1-1 pada 30 April. Namun, I Lupi akhirnya kalah 1-3. Sepekan kemudian, dia mencetak gol penalti yang membuat Roma menang atas Milan dengan skor 4-1.
Hari Minggu, De Rossi menyepak bola masuk ke gawang Gianluigi Buffon untuk membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 pada menit ke-25. Gol yang vital. Gol tersebut membuat Roma bangkit.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar