Dua kandidat juara Liga 1 menuai hasil minor pada laga pekan ke-6. Persib Bandung tidak mampu membawa pulang tiga poin dari markas Semen Padang, Sabtu (13/5/2017), sedangkan Arema FC ditahan imbang Madura United sehari kemudian.
Penulis: Indra Citra Sena
Kegagalan Persib dan Arema meraup poin penuh menyimpulkan satu hal, yakni PSM Makassar tetap berkuasa sendirian di puncak klasemen sementara.
Sejarah mencatat inilah pertama kali PSM menduduki peringkat teratas sejak era Liga Super Indonesia (LSI).
Pencapaian terbaik sebelumnya terjadi pada edisi 2010-2011, di mana klub yang identik dengan warna merah tersebut sempat bertengger di urutan kedua sebelum "hijrah" ke kompetisi lain, Liga Primer Indonesia (LPI).
Uniknya, ketika itu kendali kepelatihan PSM juga berada di tangan Robert Rene Alberts. Juru taktik yang pernah menjuarai LSI bareng Arema Indonesia pada edisi 2009-2010 ini seolah memang berjodoh dengan PSM.
Baca Juga:
- Malaysia Resmi Ditangani Eks Pelatih Timnas Portugal
- Warna Baru Semen Padang pada Latihan Pagi di Agus Salim
- White Hart Lane Sudah Dibongkar
Tanda-tanda Robert bakal melambungkan PSM sudah terlihat di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Dia memenangi penghargaan menjadi pelatih terbaik turnamen berkat jasa besar memperbaiki performa tim, yang karut-marut saat masih dipegang Luciano Leandro.
Sekarang, Robert telah menempatkan PSM di jalan yang benar untuk mengukir rekor berikutnya, yakni menjuarai liga bersama dua klub berbeda. Dia bisa menyamai prestasi Jacksen F Tiago (Persebaya-Persipura) dan Rahmad Darmawan (Persipura-Sriwijaya).
Perjalanan masih panjang. Tinggal bagaimana Robert menyiasati sisa kompetisi guna menjaga konsistensi penampilan PSM.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar