Kecermatan Bejo Sugiantoro sebagai pelatih muda diuji pada laga Persik Kediri melawan PSBK Blitar, Selasa (16/5/2017) sore. Pada laga ini, dia melakukan perjudian dengan mengubah taktik 4-3-3 andalannya.
Laga lanjutan Liga 2 antara Persik Kediri melawan PSBK berjalan seru. Sempat unggul 1-0 di babak pertama, Persik justru tertinggal 1-2 pada awal babak kedua.
Pada titik ini, Bejo Sugiantoro pun melakukan perubahan strategi. Eks libero Persebaya ini menarik satu pemain tengah dan memasukkan Septian Bagaskara yang berposisi sebagai penyerang.
Baca juga:
- Malaysia Resmi Ditangani Eks Pelatih Timnas Portugal
- Kabar Bagus dari Pelatih Selangor FA untuk Andik Vermansah
Masuknya Septian membuat Persik bermain dengan formasi 4-4-2. Septian berduet dengan Abdul Abanda Rahman di depan.
”Saya lihat PSBK lebih bertahan saat itu. Kemudian Abanda juga dijaga ketat dan saya masukkan Septian. Saya ingin ada dua penyerang di depan supaya bisa memberi tekanan lebih,” kata Bejo.
”Ini murni skema baru. Kami belum pernah pakai 4-4-2 sebelumnya, bahkan di sesi latihan," ujarnya menambahkan.
Perjudian Bejo dengan skema baru ini berhasil membawa dampak positif. Septian kemudian mampu mencetak gol dan membuat skor menjadi 2-2.
Kemudian, Persik sukses mengunci kemenangan dengan skor 3-2 lewat penalti Imam Budi Hernandi.
Sementara itu, terkait dengan kinerja wasit Eno Sembiring, Bejo tidak ingin banyak berkomentar. Pada laga ini, wasit asal Medan tersebut memberikan tiga penalti.
Dua penalti untuk Persik dan satu untuk PSBK.
”Keputusan wasit, saya tidak bisa ikut campur. Saya sebagai pelatih tetap respek dengan keputusan yang sudah dibuat, seperti saat kami dikerjai di kandang lawan. Saya syukuri saja hasil ini,” katanya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar