Kekalahan 1-3 dari Roma membuat Juventus musim ini sudah kebobolan 26 gol di Serie A. Kompetisi 2016-2017 belum selesai, tapi tim musim ini sudah resmi menjadi Juventus terburuk sejak 2011-2012 apabila dilihat dari jumlah gol yang diderita di liga.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Ketika mendominasi Serie A dalam lima musim beruntun, pertahanan Juventus tidak pernah sejelek ini. Maksimal gawang Juventus hanya menderita 24 gol dalam 38 pertandingan.
Menjadi ironis karena di Liga Champions, Juventus 2016-2017 justru baru saja mengukir rekor hebat dalam hal pertahanan.
Antara matchday terakhir fase grup sampai semifinal, I Bianconeri sempat tak kebobolan dalam enam partai beruntun atau total 690 menit.
Juventus menjadi nomor dua terbaik setelah Arsenal, yang pada 2005-2006 mencatatkan 995 menit tidak kebobolan.
Bukan rahasia lagi kalau Juventus sangat serius mengejar trofi Liga Champions, sedangkan gelar juara Serie A sudah terlalu biasa buat Si Nyonya Tua dalam beberapa tahun terakhir.
Apakah kondisi ini yang menyebabkan perbedaan kualitas pertahanan Juventus di Serie A dan Liga Champions? Tim Zebra jadi sangat fokus di Liga Champions, tapi menganggap enteng liga?
Pelatih Massimiliano Allegri dan bek Leonardo Bonucci mengakui ada yang berbeda dari Juventus, terutama dalam tiga pertandingan liga terakhir, saat gawang mereka selalu kebobolan dan total sampai menderita lima gol.
"Saya pikir kami menurunkan kewaspadaan dan berpikir sudah melakukan yang cukup untuk membawa pulang poin," kata Allegri seusai kekalahan dari Roma kepada Mediaset Premium.
Baca Juga:
- Selamat Datang ke Serie A, SPAL
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
- Inter Milan dan Siklus 35 Tahunan Terburuk
"Fakta bahwa kami imbang melawan Atalanta dan Torino, kemudian kalah di sini, hal itu membuktikan kami kehilangan sesuatu dalam hal konsentrasi," ucap sang allenatore.
Yang jelas, bocornya pertahanan telah melukai salah satu peluang Juventus meraih treble winner musim ini. Pekan lalu Juventus bisa saja memastikan diri meraih scudetto jika menang atas Torino, tapi akhirnya hanya seri.
Minggu kemarin sekali lagi Juventus punya kesempatan mengamankan scudetto sehingga bisa rileks memikirkan dua target treble lainnya. Hanya butuh imbang melawan Roma, I Bianconeri kemudian kalah.
"Kami sangat berkonsentrasi meraih treble. Kami tahu tim membutuhkan Juventus yang sesungguhnya untuk memenangi semua gelar untuk treble itu," kata Bonucci di Rai Sport.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.768 |
Komentar