Rencana pencarian pelatih baru adalah kelanjutan setelah Inter Milan melepas Stefano Pioli dan semua staf kepelatihan. Pemilik Inter, Zhang Jindong, memecat Pioli pada 9 Mei, kemudian menunjuk pelatih tim Primavera, Stefano Vecchi, untuk mengawal tiga laga tersisa di Serie A.
Penulis: Dian Savitri
Berarti dari kesepakatan awal 18 bulan, sejak 8 November tahun lalu, Pioli hanya bisa memenuhi enam bulan.
Pelatih berusia 51 tahun itu mengawasi 27 laga yang dilakukan Inter; 23 laga Serie A, dua fase grup Liga Europa, dan dua di Coppa Italia. Dari 27 laga itu, 14 laga dilalui dengan kemenangan, tiga kali seri, dan 10 kali kalah.
Sekarang, Inter sibuk mencari pelatih baru. Sasarannya pun bukan main-main. Antonio Conte, Manajer Chelsea, adalah salah satunya.
Bahkan, menurut La Gazzetta dello Sport, akhir bulan lalu Conte makan malam bersama sports director baru Inter, Walter Sabatini, di London. Itu berarti sebelum Pioli dipecat.
Sabatini menawari kontrak selama lima tahun buat Conte melatih Inter, dengan nilai 70 juta euro, plus dana transfer tak terbatas.
Conte, yang punya kontrak selama tiga tahun bersama Chelsea dimulai musim ini, berulang kali menyebutkan bahwa ia punya komitmen bersama klub London dan ingin memenuhinya.
“Sangat logis ketika saya memulai kerja di klub baru, maka saya ingin meneruskannya di sana, berusaha untuk terus memperbaiki cara kerja dalam beberapa tahun. Tentu saja, itulah niat saya bersama Chelsea,” kata Conte.
Baca Juga:
- Optimisme Bek Muda Persib Memasuki Pekan Ketujuh Liga 1
- Guardiola Pasti Dipecat Jika Masih di Barcelona dan Bayern
- Malaysia Resmi Ditangani Eks Pelatih Timnas Portugal
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, sampai harus turun tangan untuk ‘mengusir’ Inter yang ngotot bukan main. Cara yang dipakai Abramovich adalah dengan menambah kontrak kerja Conte.
Kontrak baru itu memang belum ditandatangani, namun bisa menjadi pertanda bahwa Chelsea tidak akan melepas manajer asal Italia itu.
Selain itu, Abramovich juga akan memberi peringatan kepada Zhang kalau masih terus mengganggu manajernya.
Kalau Conte tidak bisa didapat, maka Inter punya pelatih lain dalam daftar mereka. Pelatih Paris Saint-Germain, Unai Emery, juga menjadi pertimbangan.
Di PSG, posisi Emery sedang tidak stabil karena klub itu tidak mendapat gelar juara Ligue 1 musim ini.
Bisa jadi, kalau Inter serius memberi tawaran, Emery mungkin saja pergi. Tapi, itu pun kalau PSG akan melepasnya.
Pelatih berikutnya adalah Diego Simeone, orang Argentina yang kini menangani Atletico Madrid. Simeone mestinya pilihan yang masuk akal, karena ia mengenal Inter sebagai pemain. Simeone ada di klub itu pada 1 Juli 1996 hingga 1 Juli 1999.
Di Atletico, Simeone memotong masa kontraknya yang sebelumnya berlaku hingga Juni 2020 menjadi Juni 2018.
Karena itu, Simeone sudah menyatakan ia akan ada di Atletico satu musim lagi setelah musim ini kelar.
Jadi, Inter tidak bisa melakukan apa-apa. Barangkali, Simeone bisa dijadikan alternatif, jika suatu hari Inter memecat pelatihnya lagi menjelang Juni 2018. Siapa yang tahu, ‘kan?
Lalu, ada juga Luciano Spalletti, pelatih AS Roma. Spalletti sudah pernah mengatakan bahwa ia akan meninggalkan klub ibu kota Italia itu kalau tidak mendapat trofi satu pun.
Sejauh ini, tak ada trofi yang mampir ke lemari Roma musim ini. Jadi, besar kemungkinan Spalletti akan pergi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.768 |
Komentar