Manchester United membawa sebuah misi dalam laga Premier League kontra Southampton di Stadion St. Mary’s, Rabu (17/5/2017). Apakah itu? Amal.
Penulis: Septian Tambunan
Mencuri poin dari markas Southampton bukan menjadi hal sulit bagi United. Dalam dua kunjungan terakhir, Wayne Rooney cs selalu berhasil membawa pulang tiga poin, yakni pada 8 Desember 2014 (2-1) dan 20 September 2015 (3-2).
Uniknya, United era Louis van Gaal itu tangguh saat bertamu, tetapi melempem ketika menjamu. Dalam dua kesempatan melawan Southampton di Stadion Old Trafford, pasukan Van Gaal selalu terjungkal dengan skor 0-1 pada 11 Januari 2015 dan 23 Januari 2016.
Berbeda dari Van Gaal, Jose Mourinho justru tanpa kendala berarti mengalahkan Southampton di Teater Impian. Dalam perjumpaan pertama pada 19 Agustus 2016, United menang 2-0 berkat dwigol Zlatan Ibrahimovic.
Bahkan, Mourinho semakin menancapkan duka mendalam untuk anak-anak asuh Claude Puel saat kembali unggul 3-2 dalam pertandingan final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley pada 26 Februari 2017.
Kala itu, Ibrahimovic lagi-lagi menjadi momok bagi Southampton dengan sumbangsih dua gol.
Hanya, United terdahulu berbeda dengan sekarang. Kini, mereka sudah pasti akan bertarung tanpa Ibrahimovic, yang masih dibekap cedera cruciate knee ligament.
Hal ini semakin diperparah dengan hilangnya motivasi bermain United di kasta teratas Liga Inggris seusai ditundukkan Tottenham Hotspur 1-2 di Stadion White Hart Lane, Minggu (14/5/2017).
Kegagalan meraih poin membuat Iblis Merah tak mungkin lagi finis di peringkat empat besar. Mereka wajib menjuarai Liga Europa dengan menumbangkan Ajax Amsterdam pada partai final 24 Mei mendatang untuk bisa berkecimpung di Liga Champions.
“Ketika orang mengatakan kami berjudi dengan fokus ke Liga Europa, sesungguhnya tidak. Anda memang tidak bisa bermain dalam dua kompetisi besar dengan 15 pemain. Saat ini, Premier League bukanlah pertandingan yang ingin kami mainkan," kata Mourinho kepada Sky Sports.
Bahkan, Mou gusar dengan wartawan Sky Sports, Geoff Shreeves, ketika ditanya soal sesuatu yang dibutuhkan United untuk bersaing memperebutkan gelar Premier League musim 2017-2018.
Baca Juga:
- Malaysia Resmi Ditangani Eks Pelatih Timnas Portugal
- Warna Baru Semen Padang pada Latihan Pagi di Agus Salim
- White Hart Lane Sudah Dibongkar
“Saya tidak ingin memikirkan tentang musim depan. Saya ingin memikirkan tentang final yang akan kami mainkan,” ujar Mou sesaat sebelum pergi meninggalkan sesi wawancara dengan Shreeves.
Artinya, Mourinho sudah tidak peduli dengan kompetisi lokal dan ikhlas "mengamalkan" poin untuk Southampton demi mendapatkan pahala yang lebih besar, yaitu kampiun Liga Europa.
Berbanding terbalik dari kubu Setan Merah, Southampton malah akan ngotot. Manajer Puel sampai rela menyimpan pemain pilar saat bertandang ke Middlesbrough, Sabtu (13/5/2017).
“Kami membuat tujuh pergantian karena saya pikir penting untuk memberikan menit bermain kepada sejumlah pemain. Saya juga ingin memberikan waktu istirahat buat pemain lain sehingga kami bisa memiliki energi maksimal hingga pertandingan terakhir," ujar Puel dalam situs resmi klub.
“Bagi saya, cara ini tepat untuk melalui tiga pertandingan liga terakhir agar kami bisa tetap penuh energi dan menjaga peluang untuk memenangi semuanya,” tuturnya lagi.
Tugas pertama Puel berakhir sempurna. Sekarang, dia masih mempunyai target membungkam United dan Stoke City. Siap menampung poin amal United, Southampton?
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar