Pep Guardiola merasa telah gagal menangani Manchester City pada musim perdana. Ia yakin akan dipecat oleh FC Barcelona dan Bayern Muenchen jika meraih hasil serupa di kedua klub raksasa Eropa tersebut.
Pep Guardiola ditunjuk sebagai Manajer Manchester City untuk menggantikan Manuel Pellegrini pada awal musim 2016-17 ini.
Dengan trek rekor yang begitu apik ketika melatih FC Barcelona (2008-2012) dan Bayern Muenchen (2013-2016), pria asal Spanyol tersebut tentu diharapkan dapat langsung membawa The Citizens berprestasi.
Baca juga
- Uji Coba di Bali, Timnas U-22 Indonesia Diperkuat Pemain Senior
- Sosok Luis Milla di Mata Para Pemain Timnas U-22 Indonesia
- Ada Jaminan untuk Pemain Muda yang Istimewa di Liga 1
Namun, Guardiola harus menerima nasib mengakhiri musim dengan tangan hampa untuk pertama kali dalam karier kepelatihannya.
Menyadari bahwa ia memiliki tugas untuk membawa timnya meraih titel juara, Guardiola merasa bersyukur karena masih diberikan kesempatan membuktikan diri pada musim 2017-18 oleh manajemen Man City.
"Di klub-klub tempat saya bekerja sebelumnya, saya akan dipecat. Tetapi, kami memiliki kesempatan kedua dan kami akan mencoba untuk melakukan hal yang lebih baik ketimbang musim ini," ujar Pep seperti yang dikutip Guardian.
Kendati musim pertama di Inggris berujung kegagalan, manajer berusia 46 tahun itu tidak merasa Premier League lebih sulit ketimbang Liga Spanyol atau Liga Jerman.
"Sepak bola di semua tempat sama. Chelsea memenangi liga musim ini karena mereka bermain lebih baik dan konsisten," tuturnya.
Sergio Aguero dkk berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga Inggris dengan total raihan 72 poin dari 36 pertandingan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Guardian |
Komentar