Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Vs Lazio, Penyelesaian Mimpi Zebra

By Rabu, 17 Mei 2017 | 11:20 WIB
Bek Juventus, Leonardo Bonucci (kiri), bakal menjadi tembok tebal bagi Ciro Immobile dkk di kubu Lazio.
GETTY IMAGES
Bek Juventus, Leonardo Bonucci (kiri), bakal menjadi tembok tebal bagi Ciro Immobile dkk di kubu Lazio.

Juventus hanya berjarak dua pertandingan lagi dari pencapaian trigelar bersejarah. Seperti tato yang tercetak di lengan gelandang Tim Zebra, Claudio Marchisio: Impossible is Nothing (Tak Ada yang Mustahil). Itulah keyakinan yang diusung pasukan Massimiliano Allegri.

Penulis: Sem Bagaskara

Titel Serie A bisa dibilang sudah diamankan Juve dan ibaratnya tinggal menunggu hitam di atas putih. Misi selanjutnya adalah menang di final Coppa Italia dan Liga Champions 2016-2017.

Lazio, lawan di partai puncak Coppa Italia, bakal menjadi ujian pertama Tim Zebra menuju mimpi. Di final, anak asuh Allegri berstatus tuan rumah.

Namun, arena laga sebenarnya tak benar-benar netral. Partai dimainkan di Olimpico, yang sehari-harinya menjadi kandang Lazio.

"Tiga trofi berada dalam jangkauan Juventus. Kendati demikian, Lazio adalah lawan berbahaya dan Juve mesti ekstra waspada," kata kiper legendaris Juventus dan eks pelatih Lazio, Dino Zoff.

Andai menang atas Lazio, Juve bakal menajamkan rekor mereka. Si Nyonya Tua dan Allegri akan menjadi tim serta pelatih pertama yang mampu menyabet gelar dobel (Serie A dan Coppa Italia) dalam tiga musim secara beruntun.

Perjalanan Juventus bakal sempurna apabila mereka juga mampu mengalahkan Real Madrid di final Liga Champions, 3 Juni mendatang. Raihan tiga trofi, pertama dalam sejarah klub, pun akan tercipta.


Para awak Juventus, yaitu Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Andrea Barzagli merayakan kemenangan atas Manchester City di fase Grup D Liga Champions di Etihad Stadium, Manchester, Inggris pada 15 September 2015.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

"Hidup dalam mimpi, mencapai final, dan berpartisipasi tidaklah cukup. Kami akan dikenang karena aksi, yakni kemampuan untuk mengubah kemustahilan menjadi kenyataan," ucap kapten Juventus, Gianluigi Buffon, di La Repubblica.

Buffon enggan melihat rekan-rekannya terlena dengan keberhasilan menembus final Coppa Italia dan Liga Champions. Perkataan sang kapten diamini Leonardo Bonucci.

"Mengagumkan, tapi sekarang kami harus menyelesaikan mimpi," tutur Bonucci.

Lazio menjanjikan ancaman serius. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Gli Aquilotti berkembang menjadi skuat yang produktif.

Gol bisa datang dari siapa saja. Buktinya terdapat 16 personel Lazio yang sudah membuka rekening gol di Serie A 2016-2017.

Baca Juga:

Pertahanan Baja

Inzaghi juga sangat fleksibel soal taktik, menyesuaikan dengan tipe lawan yang dihadapi Lazio.

Pada pertemuan pertama kontra Juve di Serie A musim ini, Inzaghi menggeber skema 3-4-3 dengan maksud mengimbangi format 3-5-2 racikan Allegri.

Pada bentrokan kedua, sang peracik taktik Gli Aquilotti memainkan skema empat bek, 4-3-3, sebagai upaya meredam pakem 4-2-3-1 milik Juve.

Namun, ketajaman Lazio dan taktik mengimitasi lawan ala Inzaghi mentah di tangan Juve. Pada sepasang duel di Serie A musim ini, Gli Aquilotti selalu kalah dan gagal mencetak gol.

Membobol gawang Juve belakangan menjadi sesuatu yang sangat sulit dilakukan Lazio. Dalam sembilan pertandingan terakhir versus Juve di semua kompetisi, Gli Aquilotti hanya mampu mencetak satu gol!


Kegembiraan penyerang Lazio, Bernardo Corradi, seusai membobol gawang Juventus di laga leg kedua final Coppa Italia 2003-2004 di Stadion Delle Alpi, Turin, (12/5/2004).(PATRICK HERTZOG/AFP)

Momen langka itu muncul di final Coppa Italia 2014-2015 ketika Lazio menyerah 1-2 dari Juventus. Gol Gli Aquilotti diciptakan oleh Stefan Radu. Dalam delapan laga sisanya, gawang Juve selalu aman dari terjangan personel Lazio.

Berkaca dari catatan impresif tersebut, skuat Zebra boleh yakin bisa menyelesaikan mimpi, yakni menang atas Lazio, menjuarai Coppa Italia, dan selangkah lebih dekat dengan pencapaian treble.

"Juventus telah matang. Mereka punya pertahanan baja dan serangan balik mematikan," ujar Zoff.

PRAKIRAAN FORMASI

JUVENTUS (4-2-3-1): 1-Buffon (K); 23-Dani Alves, 19-Bonucci, 3-Chiellini, 12-Alex Sandro (B); 6-Khedira, 8-Marchisio (GB); 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic (G); 9-Higuain (P). Cadangan: 25-Neto, 32-Audero, 26-Lichtsteiner, 4-Benatia, 14-Mattiello, 22-Asamoah, 28-Rincon, 27-Sturaro, 18-Lemina. Absen: Pjaca, Rugani (cedera), Pjanic (skorsing). Pelatih: Massimiliano Allegri

LAZIO (3-5-2): 1-Strakosha (K); 13-Wallace, 3-De Vrij, 2-Hoedt (B); 10-Anderson, 21-Milinkovic-Savic, 20-Biglia, 16-Parolo, 19-Lulic (G); 17-Immobile, 14-Keita (P). Cadangan: 55-Vargic, 31-Adamonis, 15-Bastos, 4-Patric, 26-Radu, 8-Basta, 96-Murgia, 6-Lukaku, 11-Crecco, 18-Luis Alberto, 25-Lombardi, 9-Djordjevic, 71-Tounkara. Absen: Marchetti, Abukar (cedera). Pelatih: Simone Inzaghi

PREDIKSI BOLA 55:45

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.768


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X