Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lewat Sepak Bola, Persiga Ingin Bangkitkan Kebanggaan Masyarakat Trenggalek

By Ovan Setiawan - Selasa, 16 Mei 2017 | 14:36 WIB
Pemain Persiga Trenggalek bersalaman dengan pemain klub ASIFA seusai melakoni pertandingan Liga 3 yang berakhir dengan skor imbang 1-1 di Lapangan Arhanud, Malang pada (11/5/2017).
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Pemain Persiga Trenggalek bersalaman dengan pemain klub ASIFA seusai melakoni pertandingan Liga 3 yang berakhir dengan skor imbang 1-1 di Lapangan Arhanud, Malang pada (11/5/2017).

Di beberapa kota di Indonesia, klub sepak bola setempat menjadi kebanggaan yang mengangkat harkat dan martabat masyarakat. Hal itu yang kini coba dibangun oleh Trenggalek melalui klub sepak bola Persiga Trenggalek yang tengah meretas jalan di Liga 3.

Selain mengejar prestasi, klub yang berdiri sejak 1982 ini mencoba mengubah pola pikir masyarakat Trenggalek.

“Sepak bola sudah menjadi olahraga favorit di seluruh masyarakat bahkan dunia. Intinya, kami ingin mengangkat kebanggaaan masyarakat Trenggalek melalui sepak bila. Selama ini, orang Trenggalek terkesan malu kalau ditanya asalnya,” tutur Manajer Persiga, Mochammad Nur Arifin, kepada JUARA.

"Benar, banyak warga yang mengaku berasal dari Kediri, Malang, bahkan Tulungagung. Jarang ada yang mengaku dari Trenggalek. Saya harap dengan prestasi sepak bola, kami ingin anak-anak muda menjadi bangga dan mau membangun kotanya," ujar Nur Arifin.


Manajer Persiga Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, berbincang-bincang dengan pelatih Mursyid Effendi, saat Persiga melawan klub ASIFA dalam pertandingan Liga 3 di Lapangan Arhanud, Malang (11/5/2017).(OVAN SETIAWAN/JUARA.NET)

Dalam hal kultur sepak bola, Trenggalek memang masih tertinggal dengan daerah-daerah lain di Jawa Timur. 

Bahkan, tetangga terdekatnya, Perseta Tulungagung, masih memiliki gaung lebih karena malang melintang di kompetisi sepak bola Indonesia.

Selain itu, di daerah Blitar juga ada klub PSBI Blitar yang berada di Liga 2. Mereka masih tertinggal jauh dengan daerah-daerah yang selama ini menjadi peta sepak bola Jawa Timur, sebut saja Malang, Surabaya, Gresik, hingga Lamongan.

Keseriusan manajemen Persiga untuk mencatatkan prestasi di sepak bola Indonesia tidak main-main.

Meski bermain di Liga 3, mereka coba menanamkan karakter kuat bagi pemainnya dengan merekrut legenda Persebaya, Mursyid Effendi dan Anang Ma’ruf.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X