Inter Milan mendapatkan "hadiah hiburan" di tengah krisis performa yang melanda mendekati akhir musim ini.
Sampai pekan ke-36, Inter Milan menempati peringkat kedelapan di klasemen Serie A 2016-2017. Pencapaian itu jelek untuk klub yang awalnya membidik tiket ke Liga Champions.
Meski demikian, tetap ada hal baik dari situasi seburuk apa pun yang dialami Mauro Icardi cs.
Kombinasi hasil laga akhir pekan lalu membuat Inter tak akan keluar dari zona delapan besar klasemen.
Mereka meraup 56 angka, unggul enam poin dan rekor head-to-head atas Torino yang berada setingkat di bawahnya (50).
"You don't deserve our support, we came to say hello, now we're off to have lunch"
A message from Inter Milan fanshttps://t.co/p0NWNxaAxH pic.twitter.com/3Yj8G3RyxL
— BBC Sport (@BBCSport) May 14, 2017
Minggu (14/5/2017), Torino hancur 0-5 saat menjamu Lazio. Dalam dua partai sisa, Torino cuma berpeluang menyamai raihan angka Inter.
Hanya, mereka tak akan bisa menyusul lantaran kalah dalam rekor pertemuan musim ini (1-2, 2-2).
Jaminan finis di delapan besar klasemen penting buat menentukan start I Nerazzurri buat musim depan. Hubungannya dengan jatah partisipasi mereka di Coppa Italia.
Baca Juga:
- Selamat Datang ke Serie A, SPAL
- Kehancuran Blackburn Rovers karena Pengusaha Ayam
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
Melalui finis di zona delapan tim teratas, Inter melakoni Coppa Italia mulai babak 16 besar. Fase tersebut baru akan digelar pada Januari 2018.
Dengan demikian, Nerazzurri bisa fokus lebih dulu buat berkiprah di Serie A separuh musim.
Posisi finis di luar delapan besar mengartikan bahwa klub Serie A harus memulai Coppa Italia sejak babak ketiga pada medio Agustus.
Hal itu akan memperpendek masa persiapan pelatihan musim panas menjelang kompetisi edisi baru.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar