Crotone menunjukkan tekad untuk bertahan di Serie A. Buktinya, apabila klasemen liga 2016-2017 dihitung per awal April, mereka berada di posisi teratas. Sungguh berbanding terbalik dengan Inter Milan yang justru menjadi juru kunci.
Terhitung sejak 1 April 2017, semua kontestan Serie A musim ini melakoni total tujuh pertandingan. Hanya Crotone dan Napoli yang tidak merasakan kekalahan.
Kedua tim itu sama-sama mengemas 17 poin, hasil dari lima menang dan dua seri. Maka, menurut klasemen per April, baik Napoli dan Crotone menempati dua posisi teratas.
Pujian layak Crotone dapatkan atas hasil-hasil tersebut. Bagaimanapun, secara materi pemain, kualitas mereka di bawah klub-klub raksasa Italia saat ini macam Juventus, Roma, dan Napoli.
Terlebih, status Crotone sekarang ialah penghuni zona degradasi. Mereka masih berada di posisi ke-18 klasemen dengan 31 angka, lebih sedikit satu poin dari urutan ke-17, Empoli.
Akankah Crotone dapat mentas di Serie A 2017-2018? Yang jelas, perjuangan mereka akan terasa kian berat dalam sisa musim ini. Pasalnya, dua lawan tersisa yang harus Crotone hadapi adalah laga tandang melawan kandidat terdepan peraih scudetto, Juventus (21/5/2017), dan gim tandang kontra finalis Coppa Italia musim ini, Lazio (28/5).
Yang jelas, kiprah Crotone belakangan patut diapresiasi. Tidak banyak tim yang menunjukkan semangat juang untuk mencapai target masing-masing. Inter contohnya.
Sungguh berbeda 180 derajat dengan yang Crotone raih, Inter hancur-lebur dalam tujuh partai Serie A terbaru. La Beneamata tanpa kemenangan pada periode tersebut.
Alhasil, terhitung sejak April 2017, Inter berada di urutan terbawah klasemen dengan hanya mengemas satu poin saja.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar