Gol pertama Real Madrid ke gawang Sevilla pada pertandingan Divisi Primera La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (14/5/2017), sempat mengundang protes. Namun, tak ada yang salah dengan gol Nacho itu.
Pertandingan tersebut dimenangkan Madrid dengan skor 4-1. Empat gol El Real ditorehkan Nacho Fernadez 10', Cristiano Ronaldo 23, 78', dan Toni Kroos. Adapun gol semetawayang Sevilla dikemas Stevan Jovetic pada menit ke-49.
Gol pertama Madrid yang diciptakan Nacho sempat mendapatkan protes dari pemain Sevilla.
Awalnya, Marco Asensio dijatuhkan lawan di depan kotak penalti tim tamu. Wasit Alberto Undiano lalu memberikan tendangan bebas kepada Madrid.
Setelah itu, Nacho beraksi seperti pencuri. Dia dengan cepat menempatkan bola dan menendang si kulit bulat ke pojok kanan bawah gawang Sevilla. Kiper Sevilla, Sergio Rico, hanya terperangah melihat bola masuk ke dalam gawangnya.
Nacho is a genius pic.twitter.com/Nemak8agTn
— Zeina (@Madridise) May 14, 2017
Setelah itu, ada protes dari para pemain Sevilla tetapi gol tersebut tetap disahkan Undiano.
Cara Nacho mengeksekusi tendangan bebas atau yang disebut quick free kick tidak melanggar Laws of the Game. Bagaimanapun, tim dalam posisi menyerang berstatus diuntungkan ketika pelanggaran dilakukan.
Tendangan bebas membutuhkan peluit jika ada insiden yang membuat laga harus berhenti sejenak seperti pergantian pemain, wasit memberi kartu, penanganan cedera, dan wasit membutuhkan waktu untuk mengontrol pemain.
Si penendang juga boleh tidak melakukan tendangan bebas secara langsung setelah penendang sendiri meminta wasit mengatur pagar betis. Setelah berbicara dengan wasit, pemain diperbolehkan menendang bola seusai peluit ditiup wasit.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, menyatakan bahwa tak ada yang salah dengan cara Nacho mencetak gol.
"Gol Nacho? Hal semacam ini bisa terjadi. Dia menendang dengan cepat dan saya senang atas apa yang dilakukannya," kata Zidane.
"Biasanya yang mengeksekusi tendangan bebas penyerang tetapi dia yang melakukannya. Saya senang," tuturnya menambahkan.
Usaha serupa pernah dilakukan penyerang Arsenal, Thierry Henry, ke gawang Chelsea pada 2005. Saat itu, Henry berbicang dengan wasit Graham Poll, sementara kiper Chelsea, Petr Cech, sibuk mengatur barisan pagar betis.
Pemain Chelsea, Eidur Gudjohnsen, yang bertugas menjaga bola mengetahui isi pembicaraan Henry dengan Wasit dan dia lalu memberi peringatan kepada rekannya agar bersiap.
Gudjohnsen terpancing mundur yang membuat Henry bebas melepaskan tembakan. Alhasil, bola hasil tembakan Henry berhasil bersarang ke sisi kiri gawang Arsenal. Henry dan Poll lalu menjadi sasaran kritik dari suporter Chelsea.
Nacho's goal reminds of that goal by Henry the great against Chelsea . pic.twitter.com/hFgtVCW3ob
— Hala Madrid (@ajformanite) May 14, 2017
Di dalam negeri, kapten Persib, Atep, pernah mencetak gol dari proses yang begitu cepat.
Saat melawan New Radiant pada AFC Cup 2015, Tantan dijegal di dekat kotak penalti yang membuat Persib otomatis mendapat tendangan bebas langsung.
Saat pemain New Radiant belum siap, Makan Konate dengan cepat memberikan bola dengan M Ridwan. Dia lalu mengecoh kiper tim tamu dan memberikan bola kepada Atep. Sang kapten yang dikawal oleh sejumlah pemain lawan berhasil mencocor bola masuk ke dalam gawang lawan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar