Ryan Giggs sudah lama berpisah dengan mantan pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson. Kendati demikian, ia masih saja takut saban bertemu pria Skotlandia itu.
Selama 23 tahun Giggs merasakan sentuhan tangan dingin Ferguson di Manchester United. Kebersamaan mereka berakhir setelah sang pelatih pensiun pada 2013.
Salah satu aksi ikonik Ferguson adalah "hairdryer treatment", yakni memarahi pemain habis-habisan ketika tampil buruk.
Metode tersebut diyakini bisa mendongkrak semangat skuat Setan Merah.
Gara-gara hairdryer treatment, sosok Ferguson menakutkan di mata Giggs, bahkan sampai sekarang.
Baca juga:
- Arsenal Lempar Man United dari Zona Eropa
- Mau Sewa Cristiano Ronaldo Selama 4,5 Jam? Siapkan Rp 15 Miliar
- Diego Simeone: Gol Real Madrid Menyakitkan
"Ferguson menyeramkan. Sampai sekarang pun, dia terlihat menakutkan bagi saya," tutur Giggs dikutip Mirror.
"Ketika Anda berjalan di lorong tempat latihan dan mendengar dia batuk, Anda pasti segera keluar dari pintu agar tidak bertemu dengannya," ucap eks winger timnas Wales itu.
Namun, Giggs menyadari bahwa semua dilakukan Ferguson demi kebaikan tim.
"Dia melakukan itu untuk tim dan dia telah melahirkan banyak pemain berkualitas," kata pria berumur 43 tahun itu.
Sikap tegas Ferguson memang terbukti berhasil membawa Man United ke puncak kejayaan. Total 38 gelar ia berikan untuk tim yang bermarkas di Old Trafford itu, termasuk 13 titel Premier League dan 2 Liga Champions.
Giggs sendiri mendapatkan jatah tampil dalam 864 laga dan mencetak 155 gol selama era kepemimpinan Fergie.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar