Antonio Conte menikmati momen kesuksesan bersama Chelsea. Namun, di sisi lain, sang manajer harus menerima konsekuensi berupa tubuh yang basah kuyub.
Chelsea mengunci gelar juara Premier League atau strata tertinggi Liga Inggris 2016-2017 seusai memetik kemenangan 1-0 atas West Bromwich Albion pada matchday ke-35, Jumat (12/5/2017).
Hasil dalam laga di Stadion The Hawthorns tersebut membuat skuat asuhan Conte kokoh di puncak klasemen dan mengemas 87 poin. Dengan dua laga tersisa, perolehan angka mereka tak mungkin dikejar oleh tim pesaing.
Selepas pertandingan, Conte menjadi korban penyiraman anak-anak asuhnya.
"Mereka menunggu saya setelah melakukan selebrasi bersama fans dan kemudian menuangkan sampanye serta bir ke tubuh saya," ucap sang nakhoda.
Baca juga:
- Mesin Penggerak Real Madrid Menolak Istirahat
- Mantan Kiper Barcelona Bikin Aplikasi Kencan Online
- 'Lionel Messi Tidak Normal'
"Saya terpaksa harus ganti pakaian karena setelan jas saya menjadi kotor. Saya pun memakai pakaian olahraga," kata Conte.
Basah-basahan tak masalah bagi Conte. Ia mengaku tetap bahagia.
"Saya sangat menikmati momen ini. Saat Anda punya banyak antusiasme bekerja keras, dan sedikit waktu tidur, maka pantas untuk merayakannya," ujar mantan juru taktik timnas Italia itu.
Kesuksesan ini membawa Conte sejajar dengan Manuel Pellegrini, Jose Mourinho, dan Carlo Ancelotti yang sanggup menaklukkan Liga Inggris pada musim perdana mereka sebagai pelatih. Dua nama terakhir mengangkat trofi bareng Chelsea.
Gelar di Inggris sekaligus memperindah CV Conte sebagai pelatih. Sebelum merajai Negeri Ratu Elizebeth II bareng Chelsea, ia membawa Juventus meraih tiga gelar Liga Italia secara berturut-turut.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Mirror |
Komentar