Chelsea Juara Premier League, John Terry atau Gary Cahill yang Angkat Trofi?

Bek tengah Chelsea, John Terry (36), memberikan pernyataan soal siapa yang akan mengangkat trofi Premier League - kasta teratas Liga Inggris - saat penyerahan gelar.

John Terry adalah kapten utama Chelsea. Namun, pada musim 2016-2017 dia hanya melakoni tujuh laga Premier League dan sekadar empat kali menjadi pemain inti, sekaligus kapten tim.

Sementara itu, Gary Cahill dipercaya manajer Antonio Conte untuk menjalani 36 pertandingan dari menit pertama. Total, dia menjabat kapten dalam 30 laga. Pada dua laga lainnya, ban kapten melingkar di lengan Branislav Ivanovic.

Kini, Chelsea telah dipastikan menjuarai Premier League setelah menang 1-0 atas West Bromwich Albion di Stadion The Hawthorns, Jumat (12/5/2017). Lantas, siapa yang akan melambungkan trofi ke udara?

And now you've gotta believe us. @ChelseaFC: Champions.#HereToCreate
pic.twitter.com/YSnqqVY9DX

— adidas UK (@adidasUK) May 12, 2017

"Tentu saja saya dan Gary akan mengangkat trofi bersama," kata Terry kepada Sky Sports.

"Saya dan Frank Lampard telah melakukannya bersama selama bertahun-tahun," ucap Terry.

Baca Juga:

• Batshuayi: Tuhan Menyukai Pahlawan yang Tak Terduga
• Alasan Conte Mengganti Hazard dan Memasukkan Batshuayi
• David Silva Pikat Hati Perempuan Indonesia Sejak Euro 2008

Terry dan Lampard bahu-membahu mengantarkan Chelsea menjadi kampiun Premier League pada 2005, 2006, dan 2010.

Di samping itu, Terry mengaku gembira melihat proses timnya menuju tangga juara.

"Semua pemain tampil brilian jadi saya sangat bahagia. Kami terus bersama sejak hari pertama, meskipun sempat kalah pada pekan-pekan awal kompetisi," ujar Terry.

"Ketika kami kalah di kandang Arsenal dan kalah dari Liverpool di kandang sendiri, kami selalu bersama untuk bangkit hingga akhirnya meraih kemenangan beruntun. Perjalanan musim yang luar biasa," tutur Terry.

Chelsea sempat menelan kekalahan berturut-turut dari Liverpool (1-2; 16 September 2016) dan Arsenal (0-3; 24 September 2016). Kemudian, Antonio Conte mengubah formasi menjadi 3-4-3 sehingga The Blues menyapu 13 partai berikutnya dengan kemenangan!