Fernando Torres adalah legenda hidup Atletico Madrid, simbol dari semangat juang Los Colchoneros. Pelatih Diego Simeone masih memberikan kepercayaan sebagai starter buat Torres, yang menginjak usia 33 tahun, di laga sepenting leg II semifinal Liga Champions melawan rival satu kota, Real Madrid.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Padahal, Simeone punya bomber lain yang lebih muda dan tajam, Kevin Gameiro. Barangkali pemahaman Torres akan vitalnya partai derbi yang akhirnya membuat Simeone memilihnya.
Hasilnya tak terlalu baik. Atletico dan Torres gagal lolos ke final LC setelah kalah agregat 2-4 dari Madrid.
Torres berjanji Atletico akan balik lagi mengincar titel LC pada musim depan.
"Musim depan masih ada LC. Kami akan kembali. Kami sedang dalam momen terbaik sejarah klub. Saya merasa masih banyak momen bagus ke depannya buat Atletico," ucap Torres di Marca.
Baca juga:
- Kekecewaan Andy Murray soal Performanya pada Madrid Terbuka
- Djokovic Melaju, Murray Kandas
- Simona Halep Raih Tiket ke Semifinal Madrid Terbuka 2017
Dengan catatan dua final plus satu semifinal di empat musim terakhir Liga Champions, impian untuk bersaing sengit lagi tidak mustahil. Tapi, apakah Torres juga akan menjadi bagian dari kebangkitan Atletico tersebut?
Kontrak El Nino berakhir sekitar dua bulan lagi dan tak ada tanda-tanda manajemen klub bersiap buat menambah durasi masa kerjanya.
Atletico mungkin akan terus bersaing di LC, tapi Torres bisa jadi hanya sebatas mendukung, bukan berada di atas lapangan lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar