Bicara soal Simone Inzaghi, memori penikmat sepak bola pasti bakal langsung terbawa menuju partai Lazio vs Marseille di fase grup kedua Liga Champion 1999/00. Kala itu Lazio menang 5-1 dan Inzaghi menyumbangkan poker alias empat gol! Kejam dan produktif.
Penulis: Sem Bagaskara
Kata tersebut masih identik dengan Inzaghi sekalipun kini ia berprofesi sebagai pelatih Lazio. Spirit Inzaghi saat masih bermain seperti menular kepada Keita Balde dkk. Lazio arahan Inzaghi sudah mengemas 70 gol di Serie A 2016/17.
Mereka merupakan tim paling produktif keempat musim ini.
"Ia jauh lebih bagus dari saya. Ia adalah salah satu pelatih terbaik Serie A," kata kakak Inzaghi, Filippo, yang kini menukangi Venezia.
Baca juga:
- Kekecewaan Andy Murray soal Performanya pada Madrid Terbuka
- Djokovic Melaju, Murray Kandas
- Simona Halep Raih Tiket ke Semifinal Madrid Terbuka 2017
Pencapaian Lazio musim ini memang luar biasa. Ketika meraih scudetto pada 1999/00, Gli Aquilotti 'hanya' mendulang 64 gol. Lazio sekarang bersikap tanpa ampun kepada lawan.
Kendati sudah unggul, Keita cs. selalu bernafsu menambah gol guna memantapkan kemenangan. Lihat saja bagaimana dalam tiga pekan terakhir mereka membantai Palermo (6-2), Roma (3-1), dan Sampdoria (7-3). Bukan tak mungkin pesta gol lanjutan akan tergelar di markas Fiorentina, Artemio Franchi.
Tim tuan rumah kehilangan palang pintu andalan, Gonzalo Rodriguez, yang terlilit skorsing. Padahal, bersama Rodriguez saja, lini belakang La Viola sudah berada dalam sorotan. Gawang Ciprian Tatarusanu jebol 12 kali dalam lima partai terbaru.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar