Sistem baru adu penalti yang dikenal dengan sistem "ABBA" mulai diimplementasikan pada Piala Eropa U-17 di Republik Ceko, tepatnya pada pertandingan semifinal antara Jerman dan Norwegia, 11 Mei 2017.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1 dan membuat laga harus dilanjutkan dengan adu penalti. Jerman menjadi penendang pertama.
Verena Wieder menjadi algojo pertama Jerman, tetapi sepakannya gagal merobek gawang Norwegia.
Setelah itu, Thea Bjelde dan Malin Sunde yang menjadi penendang pertama dan kedua Norwegia melakukan tugasnya dengan hasil berbeda.
Bjelde gagal, sementara Sunde berhasil. Algojo kedua dan ketiga Jerman juga gagal, sebelum Norwegia menambah satu lagi.
Jerman lalu sukses memasukkan dua penalti, sementara algojo Norwegia gagal. Hasilnya, setelah masing-masing tim mengirim lima penendang, keadaan menjadi seri 2-2.
Penendang terakhir Norwegia, My Sorsdahl Haugland, gagal pada saat menentukan.
Baca Juga:
- Chelsea, Menebus Rekor Buruk dengan Gol Tandang
- Ultimatum Everton untuk Ross Barkley
- Barcelona Tak Ingin Ulangi Kesalahan Jual Thiago
Sementara itu, Andrea Brunner, algojo pamungkas Jerman, sukses dan menutup laga dengan 3-2.
Sistem baru adu penalti ini dikenal dengan "ABBA". A merefleksikan penendang dari Tim A sedangkan B adalah penendang dari Tim B.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Reuters |
Komentar